CALEG GOLKAR

Pesantren Alwashliyah Aksi Peduli Gempa Sulteng, Ini Pesan Buya Gustami…

Pesantren Alwahsliyah Pimpinan Buya Gustami SSos I MPd menggelar aksi kemanusian peduli gempa dan tsunami Sulteng dengan melakukan penggalangan dana, Jumat (5/10/2018). (gus)

TANJUNGBALAI (medanbicara.com)-Pesantren Alwahsliyah Pimpinan Buya Gustami SSos I MPd menggelar aksi kemanusian peduli gempa dan tsunami Sulteng dengan melakukan penggalangan dana, Jumat (5/10/2018).

Pimpinan Alwahsliyah, Buya Gustami SSos I MPdBuya Gustami bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH. (gus)

Buya Gustami SSos I MPd terharu dan mengapresiasi keaktifan para santri yang menunjukkan semangat solidaritas yang tinggi dengan melakukan penggalangan dana, untuk membantu dan meringankan saudara sebangsa dan setanah air korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Buya Gustami juga mengucapkan terimah kasih kepada masyarakat yang turut empati atas musibah itu dengan memberikan rezekinya dan mempercayakan untuk dapat disalurkan melalui Pesantren Alwahsliyah.

Dari penggalangan dana yang dilakukan beberapa hari berturut-turut, Pesantren Alwashliyah mengumpulkan bantuan berupa uang dan pakaian bekas, yang akan dikirim melalui kerja sama dengan Danlantamal Belawan.

“Mudah-mudahan apa yang telah diberikan masyarakat Tanjungbalai ini untuk saudara kita yang mengalami gempa dan tsunami di Palu dan Donggala diridai Allah dan mendapatkan balasan yang setimpal untuk bekal di akhirat kelak,” ujarnya.

Selain membuka bantuan kemanusian, Pesantren Alwashliyah juga mengirim doa kepada saudara saudara di Palu, Donggala, Sulteng agar bisa bersabar dan tabah menghadapi cobaan.

selain acara doa dan pembacaan Yasin, Buya Gustami juga mengajak kepada santri untuk salat Gaib bagi korban yang muslim.

Dalam tausiyahnya di Pesantren Alwashliyah, Buya Gustami mengimbau agar banyak istighfar, bertaubat kepada Allah SWT karena bencana ini sudah diberikan Allah pada ummat terdahulu.

“Kita di Tanjungbalai, Asahan, Batubara, memang potensi tsunami sedikit, karena kita laut selat, jadi lempengan tidak ada. Tapi kalau sudah Allah berkehendak, bisa saja tanah ini menjadi terbelah dan menimbulkan lumpur,” ucap Buya Gustami. (gus)

Mungkin Anda juga menyukai