CALEG GOLKAR

RS Adam Malik Kembali Rawat 1Pasien Diduga Idap Difteri

Ilustrasi difteri /net

MEDAN (medanbicara.com)-Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) H Adam Malik, Medan kembali merawat 1 pasien diduga mengidap difteri, Kamis (14/12). Setelah sebelumnya, dua orang pasien diduga mengidap difteri dirawat di  rumah sakit milik Kemenkes RI tersebut. Ketiganya menjalani perawatan intensif di ruang infeksius.

Kepala Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik, Medan, Masahadat Ginting menyebutkan, dua pasien sebelumnya berinisial SM (12) warga Dolok Sanggul, Humbahas, masuk melalui IGD, pada 11 Desember 2017, pukul 18.30 WIB, dengan keluhan demam dengan suhu tubuh 37.8 derajat celsius, sulit menelan, dan terdapat selaput putih pada tonsil kanan.

Lalu, NM (15) warga Asahan, masuk melalui IGD, pada 12 Desember 2017, pukul 02.33 WIB, dengan keluhan sulit menelan, terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan dan tidak demam.

Pasien ketiga, sambungnya,  pasien ini rujukan dari RS Columbia Asia Medan. Berinisial MRH (7) laki-laki, warga Medan, masuk melalui IGD, Kamis (14/12) pukul 23.07 WIB.

“Pasien mengalami sakit demam di hari Selasa. Karena demamnya tak kunjung turun, pasien berobat rawat jalan di RS Columbia. Setelah diperiksa, dokter melakukan rujukan ke rumah sakit Adam Malik,” ujarnya, Jumat (15/12).

Rujukan pasien MRH, dengan keluhan demam 38.7°C, sulit menelan, dan ada selaput putih pada tenggorokan.

“Hasil anamnese dr keluarga (info dari keluarga ke dokter), anaknya demam dan sakit menelan. Setelah diperiksa, ada selaput putih pada tenggorokan,” bilangnya.

Tindakan yang dilakukan terhadap MRH sama seperti dilakukan terhadap SM dan NM yaitu pemberian antibiotik, terapi cairan, serta pengambilan swab pertama, kedua dan ketiga.

“Ketiga pasien suspect difteri yang dirawat sudah diberikan Anti Difteri Serum (ADS) dari Dinas Kesehatan Sumut,” katanya.

Pengambilan swab ketiga terhadap kedua pasien SM dan NM sudah dilakukan. “Kita masih menunggu hasil pemeriksaan swab dari laboratorium Kemenkes RI selama empat sampai tujuh hari terhitung sejak dikirim,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Agustama melalui Kasi Bimdal P2P, Suhadi mengatakan, sore tadi pihaknya telah mengirim swab ketiga pasien ke Litbangkes Kemenkes RI.

“Swabnya yang ketiga sudah dikrim sore ini ke Litbangkes dan ketiganya sudah diberikan ADS,” pungkasnya. (fatimah)

 

Mungkin Anda juga menyukai