CALEG GOLKAR

Klub Protes Heryson, Dangkal dan Salah Alamat

heryson ketua pbsi medan

MEDAN (medanbicara.com) – Ketua Pengkot PBSI Medan periode 2017-2021 Heryson Edhie Suwidar menyesalkan kembali timbulnya pemberitaan di media yang mendesak digelarnya musyawarah kota luar biasa (muskotlub) PBSI Medan, agar dirinya segera lengser.

Menurut Heryson yang resmi dilantik menjabat Ketua Pengkot PBSI Medan pada 27 April 2017 lalu itu, alasan segelintir klub tersebut cukup dangkal dan salah alamat.

“Dasarnya apa mau membuat muskotlub? Apakah saya ada melanggar AD/ART?. Ini pun cukup dangkal sekali alasan yang disampaikan hanya karena tak senang dengan kejurkot yang saya gelar terus saya harus diturunkan,” ungkap Heryson saat ditemui di Cafe Hotel Grand Sakura Medan, Senin (5/6) sore.

Lantas mengapa salah alamat, Heryson menjelaskan, sesuai AD/ART PBSI permasalahan yang ada di pengkot tidak bisa dicampuri oleh pengprov, dan itu pun dilihat dulu apakah benar sudah melanggar AD/ART tersebut.

“Pengprov tidak bisa intervensi dan apabila diadakan muskotlub tentunya harus ada dikirim surat ke pengkot tentang butir-butir kesalahan/pelanggaran yang saya lakukan, tapi ini kan sama sekali tidak ada, tapi kenapa mereka malah kirim surat ke pengprov jadi kan semuanya salah alamat,” kata Heryson, seraya menyebut apabila klub itu telah menyeleweng maka Pengkot PBSI Medan berhak menegur bahkan menjatuhkan sanksi tegas berupa pembekuan selama 2 tahun.

Selain itu, Heryson juga menyayangkan adanya pencatutan beberapa nama klub oleh mereka yang melakukan protes. Padahal klub tersebut sama sekali tidak mendukung digelarnya muskotlub ini.

“Ini sudah pembohongan publik, sebab saya sudah konfirmasi langsung bahwa PB Indocafe dan PB Malibu tidak ada mendukung muskotlub ini. Saya sudah konfirmasi ke Pak Rahmad (PB Indocafe), begitu juga dengan PB Malibu dengan ketuanya langsung, dan ini jelas rekayasa karena Zulfan Rizal sejak empat tahun lalu sudah tidak melatih di klub Malibu lagi. Artinya ini ada aktor intelektual untuk mengakal-akali ini dengan mencatut nama klub untuk menjatuhkan saya," beber Heryson.

Heryson berani menggaransi soal pencatutan nama klub itu. Pasalnya lagi, klub yang bicara lantang tadi sebagian besar adalah klub yang tidak resmi terdaftar di Sistem Informasi (SI) online PBSI. Buktinya diperlihatkan Heryson sistem online PBSI itu kalau cuma 15 klub yang resmi terdaftar di PBSI yakni, PB Merak Jingga, PB Gelora Sunggal, PB Putra Samka, PB Tunas Tangkas, PB Gaharu Medan, PB Sutomo Medan, PB Deli Tangkas Medan.

Kemudian, PB Hi-Qua Wijaya Medan, PB Pendawa Medan, PB Gala Patras Medan, PB Deli Raya Medan, PB Angsapura Medan, PB Malibu Medan, PB Shamrock Medan, dan PB Indocafe Medan.

“Jadi di PBSI ini saya tidak mencari jabatan, saya tidak ada mendaftar tapi saya diminta sehingga disetting untuk menjadi ketua. Jadi ini ulah orang-orang yang merasa terganggu tempat cari makannya saya kunci,” tegasnya.

Begitupun, Heryson dalam waktu dekat ini siap memanggil seluruh klub (resmi terdaftar di SI PBSI) dalam rangka musyawarah klub, selepas lebaran nanti.

“Jadi program saya terus berjalan kok, rencana pelatkot pun sudah hampir lampu hijau karena para sponsor sudah mulai membuka diri untuk kita seperti Hi-qua dan Aqua yang mau membantu,” pungkasnya.

Sebelumya, sejumlah klub bulutangkis Medan mendesak Heryson mundur karena kecewa atas komitmennya yang sudah melenceng usai terpilih sebagai Ketua PBSI Medan pada Maret 2017 lalu. Rasa kekecewaan itu semakin memuncak dengan mendesak digelarnya muskotlub dan telah menyampaikan hal tersebut ke Pengprov PBSI Sumut. (fad)

Mungkin Anda juga menyukai