CALEG GOLKAR

Oalah! Langkah PSMS Dihentikan Tim Liga 3 di Piala Indonesia

Pemain PSMS dihadang pemain Kepri Jaya. (twitter)

BATAM (medanbicara.com)-PSMS Medan gagal menuntaskan ambisi membawa pulang tiga poin pada Babak 64 Piala Indonesia, di Stadion Gelora Citramas, Kota Batam, Kamis (13/12/2018).

Sejatinya kemenangan ini laga ini diharapkan menjadi pengobat luka setelah degradasinya Ayam Kinantan ke Liga 2. Namun, apa daya, keberuntungan tak menjadi milik PSMS musim ini.

Ini terjadi setelah PSMS bermain imbang 1-1 lawan 757 Kepri Jaya pada 90 menit pertandingan. PSMS sempat unggul lebih dulu lewat Erwin Ramdani pada babak I, namun dibalas lewat gol kapten tim tuan rumah, Nanang Sufriyanto.

Pertandingan kemudian dituntaskan lewat adu penalti, dan PSMS takluk lewat 4-3, setelah dua penendangnya gagal, yaitu Dio Hasibuan dan Rachmad Hidayat.

Kepri Jaya melalui Ihsan yang mendapat kesempatan lebih dulu berhasil mengecoh kiper PSMS, Abdul Rohim.

Selanjutnya penendang PSMS, sang kapten Legimin Raharjo dengan tenang membalas menjadi 1-1 penalti.

Secercah harapan bagi PSMS terlihat saat penendang kedua Kepri Azis Nurdin, gagal. Tendangannya ditepis Abdul Rohim. Apalagi, Abdul Azis sebagai penendang kedua PSMS sukses menjebol gawang Kepri yang dijaga Muhammad Ridho.

Selanjutnya, pemain Kepri, Nanang Sufriyanto berhasil menggolkan penalti. Petaka PSMS mulai terlihat saat penalti Dio Hasibuan berhasil diblok kiper lawan. Skor penalti menjadi 2-2.

Berikutnya, Wirdan Septian tak bisa dihalau dan gol. Begitu juga Antoni Putro Nugroho, skor 3-3. Penendang terakhir Kepri juga berhasil, Haniful Karim membuat kedudukan menjadi 4-3.

Tekanan berat ada di pundak Rachmad Hidayat menjadi penendang terakhir PSMS. Dan, kenyataan pahit itu harus diterima, gelandang enerjik ini gagal menceploskan si kulit bundar setelah dihalau kiper Kepri Jaya. Akhir kedudukanpun menjadi 4-3 untuk Kepri.

Pada pertandingan ini, PSMS sebenarnya lebih diuntungkan dengan diperkuat pemain asing Felipe Martins. Beda dengan Kepri yang mengandalkan semua pemain lokal. Namun, PSMS memang tampil tak komplit, karena pemain lokal andalan juga absen, seperti Frets Butuan (cedera) dan Roni Fatahillah (persiapan menikah).

Dan, PSMS harus menutup musim 2018 dengan pahit, gagal di Liga 1, terhenti Babak 64 Besar Piala Indonesia.

Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD mengaku kecewa setelah timnya dikalahkan757 Kepri Jaya dengan skor 5-4 (1-1) lewat adu penalti pada Babak 64 Piala Indonesia di Stadion Gelora Citramas, Kota Batam, Kamis (13/12/2018) sore.

“Kecewa, sangat kecewa dengan adu penalti ini. Apalagi tim yang kita hadapi dari Liga 3,” ujarnya usai pertandingan.

Suharto menyebutkan persoalan mental yang membuat kalahnya Legimin Raharjo pada pertandingan yang berkedudukan 1-1 pada 90 menit waktu normal itu. Tepatnya beban degradasi ke Liga 2.

“Persoalan kita berat di beban mental. Kita lihat cara bermain sama sekali tidak konsen, kurang semangat. Mungkin setelah gagal di Liga 1, degradasi, mental itu yang membuat pemain merasa dan masih terasa kegagalan itu. Menaikkan beban moril itu yang agak sulit,” ungkapnya.

Sementara itu, Danie Pratama mengakui dia dan rekan-rekannya kurang fokus. “Mungkin kami terlena sedikit karena lawan di Bawah PSMS, jadi kurang fokus,” ujarnya. (pjs)

Mungkin Anda juga menyukai