PSMS Akan Somasi Tim Transisi
MEDAN (medanbicara.com) – Sebulan berlalu namun hadiah uang Piala Kemerdekaan 2015 senilai Rp 1,5 Miliar yang menjadi hak PSMS belum juga terbayarkan. Tidak hanya PSMS, runner up Persiwa Ngawi pun mengalami nasib serupa.
Padahal dari perjanjian sebelumnya, Tim Transisi bentukan Kemenpora berjanji akan mencairkan hadiah bagi sang finalis paling lama dua pekan setelah Piala Kemerdekaan berakhir.
“Dulu mereka bilang hadiah akan cair paling lama 2 minggu usai final kan, makanya kami menunggu itu,” terang Manajer PSMS Medan Andry Mahyar Matondang, Minggu (11/10).
Dijelaskannya, dari komunikasi terakhir dirinya dengan panitia, mereka berjanji akan mencairkan hadiah paling lambat pekan depan.
“8 Oktober kami ada komunikasi terakhir dengan Tim Transisi dan mereka janji hadiah akan cair satu atau dua hari ke depan. Ya, kita tunggu hari Senin atau Selasa lah,” tambah Andry.
Jika dalam waktu 2 hari ke depan Tim Transisi belum juga memberikan kepastian, manajemen PSMS tidak takut untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur Hukum.
“Mereka bilang belum cair dari sponsor. Tapi, apapun alasannya, jika hingga hari yang dijanjikan belum juga cair, kita akan datang ke Menpora dan buat somasi. Lalu, akan ada pemutusan masalah melalui jalur hukum. Saat ini kita coba dulu pendekatan preventif,” tegas Andry.
Andry menegaskan, pihaknya akan tetap menagih hadiah tersebut. Mengingat Rp 1,5 miliar tersebut sudah menjadi hak PSMS menjadi juara Piala Kemerdekaan 2015, usai mengalahkan Persinga Ngawi 2-1 di final.
Di lain sisi, Andry mengaku panitia tidak lagi memiliki utang kepada PSMS terkait dana Match fee. Sebab, pihaknya sudah menerima total yang dijanjikan sebagai peserta di babak penyisihan hingga 8 besar.
“Total Rp 325 juta yang didapat PSMS dari babak penyisihan sampai babak 8 besar,” jelasnya.
Sementara terkait uang hadiah, PT Cataluna Sportindo sebagai operator turnamen itu, sebelumnya menyatakan bahwa Tim Transisi memberikan instruksi agar pemberian hadiah dilakukan dua minggu setelah Piala Kemerdekaan berakhir. (emzu)
