CALEG GOLKAR

PSMS JAMU PERSIB, AWAS! LAWAN TRENGGINAS

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman. (liga-indonesia.id)

MEDAN (medanbicara.com)-PSMS Medan menjamu lawan tangguh Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1, di Stadion Teladan, Selasa (4/6/2018) malam nanti. Bisakah PSMS kembali mengamankan poin di kandang?

Sejarah kedua tim sejak zaman perserikatan menjadikan partai ini penuh gengsi. Namun, semuanya harus kembali pada fakta yang saat ini tersaji.

Ya, Persib berada di peringkat 11 klasemen sementara dengan 15 poin, sama dengan PSMS. Statistik Persib adalah tim dengan pertahanan tertangguh kedua di Liga 1 dengan hanya kemasukan 10 gol. Torehan ini terbaik kedua setelah Perseru yang hanya kebobolan 7 gol sejauh ini. Bandingkan dengan PSMS yang sudah kebobolan 21 gol.

Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengakui tim lawan punya pertahanan kuat, sementara timnya tidak hanya berkutat pada konsentrasi lini belakangan yang sering pecah, tapi juga lini depan yang belum juga tajam. Persoalan finishing touch alias penyelesaian akhir selalu menjadi evaluasinya setiap laga usai.

“Kita akui Persib memiliki pertahanan terbaik kedua setelah Perseru, karena memang ada central defender yang tangguh di sana. Ada Viktor Igbonefo dan Bojan Malisic, kalau tampil keduanya pertahanan mereka kokoh,” ujarnya dalam sesi temu pers di Sekretariat PSMS Medan, Senin (4/6/2018) sore.

Hanya saja, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengingatkan bahwa meski tim lawan kuat di lini pertahanan, PSMS juga punya rekor bagus bermain di Stadion Teladan.

“Rekor kami juga di sini cukup bagus. Artinya setiap pertandingan di Teladan, even (bahkan) kami melawan tim yang tangguh pun, kami bisa membobol dan memasukkan gol. Kalaupun saya mengevaluasi finishing kami yang buruk, tapi paling tidak, kami tidak jelek-jelek amat. Kami sudah mencetak 16 gol, tidak termasuk buruk juga. Artinya ini karena selama ini banyak peluang yang tidak dikonversikan menjadi gol. Tapi secara umum kami tidak jelek-jelek amat. Saya masih punya keyakinan walaupun Persib punya dua central defender tangguh, kami bisa berusaha membobol gawang Persib,” bebernya.

Persib, kata Djanur, memang tim yang besar dengan dua sosok di lini depan yang juga berbahaya, yaitu Ezechiel Ndouasel dan Jonatan Bauman, ditambah Febri Hariyadi di lini tengah.
“Secara materi dan pengalaman, mereka di atas kami. Kami akan mengimbangi mereka dengan semangat juang. Mudah-mudahan bisa meraih tiga poin,” tegasnya.

Tim yang pernah dilatihnya itu, kata Djanur, saat ini lebih baik penampilannya dibanding awal kompetisi.

“Pertemuan kedua tim disebut orang el classico atau apalah, karena bersaing dari era perserikatan dan pasti akan menyedot perhatian suporter. Persib lebih diuntungkan satu hari recoverynya dibanding kami. Tapi kami akan tutupi kekurangan dengan semangat juang dan mental tanding," katanya.

Sementara itu, Frets Butuan berharap ada kado indah yang diterimanya berupa gol dan tiga poin dengan mengalahkan Persib. Pasalnya, dia saat ini (4/6/2018) tepat berusia 22 tahun.

“Karena saya hari ini ulang tahun, saya ingin bisa mencetak gol besok. Bagi saya optimis, walaupun kami tidak selevel dengan mereka. Tapi lawan yang turun di Stadion Teladan pasti beda,” ujar pemain kelahiran Ternate ini.

Sementara, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mengimbau seluruh anggota pasukan Pangeran Biru agar melupakan hasil buruk kemarin.

Ia meminta Bojan Malisic dan kolega untuk fokus menatap laga di kandang Ayam Kinantan, julukan PSMS, tersebut.

"Itu sudah berlalu. Tidak banyak waktu untuk terus mengingatnya. Sekarang, saatnya kami belajar dari sebuah kesalahan," ujar Mario Gomez.

Bahkan, pelatih asal Argentina itu bertekad memenangi pertandingan untuk mengobati luka kekalahan tersebut.

"Setiap pertandingan kami selalu mengincar kemenangan, bahkan saat tandang," katanya menambahkan.

Pria yang sempat menukangi Johor Darul Takzim itu pun berjanji bakal membuat skuatnya tampil secara trengginas.

Ia tak ingin hasil negatif kembali di dapatnya dalam lawatan ke Stadion Teladan yang terkenal angker itu.

"Kami akan bekerja keras agar hasil yang sama tidak terjadi di Medan," tutur Gomez.

Di akhir, Gomez menyebutkan jika kemenangan di Medan dapat menjadi titik balik kebangkitan tim besutannya tersebut.

"Hasil positif di Medan akan sangat bagus untuk langkah kami selanjutnya," kata Gomez. (pjs/trb)

Mungkin Anda juga menyukai