Suharto AD ‘Pulang Kampung’
Suharto ditugaskan untuk ikut dalam pembentukan tim baru PSMS yang kabarnya dipersiapkan untuk Divisi Utama. Suharto terlihat memantau seleksi yang digelar di Stadion Kebun Bunga, Jumat (19/2).
Memang dia belum bergabung dengan talent scouting lain. Namun ia akan segera bergabung untuk ikut menyeleksi para pemain yang hadir bersama dengan Ansyari Lubis dan lainnya.
“Baru sampai di Medan kemarin. Ya diminta untuk talent scouting. Kemungkinan Senin saya baru mulai karena sekaligus ada pertandingan segitiga dengan PSMS U-19 dan U-21 untuk mencari pemain,” kata Suharto.
Lantas bagaimana dengan skuad yang biasanya disebutnya di Cilodong? Suharto mengatakan saat ini ada asistennya Edi Syahputra yang dibantu Edi Waluyo. Nama terakhir padahal tak berada dalam komposisi pelatih yang biasanya.
"Di sana ada Edi. Kemarin dia sudah pulang, sekarang gantian. Latihan tetap jalan terus di sana,” bebernya.
Kehadiran Suharto di Medan memperkuat spekulasi soal pergantian komposisi pelatih di skuad yang belakangan lebih akrab dengan nama PS TNI itu. Artinya Suharto dipindahtugaskan ke Medan untuk melatih tim baru ini. Bahkan kabarnya Suharto juga diminta untuk menangani skuad PON Sumut.
“Di sana kan sudah ada Syahrial. Tidak mungkinlah,” beber Suharto.
Penanggung jawab PSMS, Freddy Hutabarat membenarkan jika Suharto memang diminta untuk ikut dalam pembentukan tim.
"Kalau Suharto statusnya sekarang memang lagi libur di sana. Kedatangan dia membantu saya untuk memantau proses seleksi ini menjadi pemandu bakat melihat pemain yang pantas. Kalau soal dia nanti jadi pelatihnya atau tidak kita lihat nanti. Tapi kalau saya pribadi tentu maunya Suharto, karena dia yang ikut pembentukan tim sejak awal,” kata Freddy dijumpai di Kebun Bunga.
Menurutnya, saat ini jumlah pemain seleksi yang hadir sudah bertambah menjadi 60 pemain. Namun pemain berpengalaman yang ikut seleksi tak bertambah. Hanya Heri Irwansyah, eks pemain Pro Duta satu-satunya. Begitupun Freddy yakin dari proses seleksi ini akan didapatkan pemain yang berkualitas.
“Saya yakin ada. Sudah ada gambarannya. Besok (hari ini) kita tunggu apakah jumlahnya masih bertambah. Kalau tidak kita stop,” pungkasnya. (agus)
