CALEG GOLKAR

Dor..Dor..! Duet Spesialis Rampok Jalinsum Asahan Pincang Ditembak, Satu Ditangkap Korbannya

Kedua tersangka saat diboyong usai mendapat perawatan. (mdc)

ASAHAN (medanbicara.com)– Dua tersangka pelaku perampokan diboyong ke Puskesmas Pulo Rakyat dengan luka tembak pada masing-masing salah satu kaki mereka, Sabtu (6/7/2019) sore.

Kedua pria itu baru saja ditangkap tim dari Unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan dan Polsek Air Batu, sekira pukul 10.00 Wib.

Namun, saat polisi melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti hasil kejahatan mereka, keduanya mencoba melawan. Alhasil, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terhadap tersangka perampokan tersebut.

Kapolsek Air Batu Iptu Rianto MAP didampingi Kanit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan, Ipda Mulyoto, mengungkapkan hal itu ketika dikonfirmasi di Puskesmas Pulo Rakyat, sekitar pukul 16.00 Wib

Keduanya adalah Dodi Oloan (31) dan Suherman (33), masing-masing warga Sipaku Area, Kecamatan Air Batu.

“Kedua pelaku ini spesialis [perampokan]. Pengakuan mereka sudah lima kali beraksi. Target mereka pengendara yang membuka kaca mobil saat beristirahat atau berhenti di pinggir jalan,” kata Iptu Rianto di Mapolsek Air Batu.

“Kedua pelaku terpaksa kita berikan tembakan terukur pada betis kaki karena coba melukai anggota dan melarikan diri,” imbuhnya.

Dijelaskan Rianto, sebelum lebaran Idul Fitri kemarin, keduanya sudah tiga kali beraksi dan jauh sebelum itu mereka sudah sukses dalam dua aksinya.

Sementara itu, ketika ditanyai wartawan, kedua pelaku mengakui perbuatan mereka.

“Target kami mobil berhenti, buka kaca. Tadi habis calo penumpang kami di Simpang Empat. Yang nyambar aku, yang bonceng si Dodi,” aku Suherman saat mendapat perawatan di Puskesmas Pulo Rakyat.

“Memang dia (Suherman) aja kawanku main bang. Kemaren-kemaren dapat HP. Aku sama Herman bersepupuan. Ampun lah bang!” kata ayah anak 4 itu.

Dodi juga mengakui bahwa setiap hasil kejahatan selalu dipakai untuk berfoya-foya dan mengkonsumsi sabu.

Sementara itu di Mapolsek Air Baru, korban Syahlan (39) didampingi istrinya Indri Susanti (38) bercerita, bahwa sesaat sebelum kejadian, mereka baru saja berangkat dari kediaman mertuanya, di Desa Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan.

Saat itu, Syahlan dan istri bersama mertuanya Amirudin (78) serta kedua anak mereka akan pulang ke rumah mereka, di Rokan Hulu, Riau, mengendarai Minibus Mitsubishi Kuda BM 1921 UL.

Sesampainya di sekitar lokasi, Jalan Lintas Sumatera sekitar Pulo Maria Kecamatan Air Batu, mobil yang dikemudikannya terpaksa berjalan pelan, karena saat itu kondisi jalan sedang padat merayap.

“Di depan ada razia polisi, jadi agak macet. Istriku pas pegang HP, kaca terbuka. Tiba-tiba dari sebelah kiri orang itu datang. Yang dibonceng langsung nyambar tas merah biniku,” bebernya memberikan keterangan di Mapolsek Air Batu.

Mengetahui HP milik istrinya disambar rampok, Syahlan kemudian langsung keluar dari mobil.

“Ku lempar pake tang, langsung jatuh orang itu. Yang satu ku tangkap, satu lagi lari bawa tas istri ku. Untunglah yang lari sama tas istri ku berhasil ditangkap juga,” pungkasnya. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai