CALEG GOLKAR

Bahaya Rokok Ancam Kualitas SDM

Ilustrasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) /net

MEDAN (medanbicara.com)-Dari sisi kesehatan rokok menjadi ancaman bagi kualitas sumber daya manusia yaitu lemah seperti dalam mengambil keputusan ragu ragu, tidak semangat berfikir, respon lambat, tidak fokus.

Hal ini dikatakan, pengamat kesehatan Destanul Aulia pada Workshop Penguatan Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sumut, Selasa (31/10) .

“Karena, faktanya bahaya rokok lebih besar untuk kesehatan seperti biaya iklan rokok 100 juta tapi biaya untuk mengobati orang sakit 300 juta, jadi triple,” tegasnya.

Dia menilai, masih lemahnya implementasi perda KTR. Karena itu, diperlukan penguatan stakeholder, terutama dukungan pemerintah dalam memerangi pertembakauan.

“Pemerintah harus berani untuk mengurangi iklan rokok, kegiatan yang berafiliasi dengan rokok,” katanya.

Menurut Destanul, akar masalahnya rokok dianggap produk normal. Pemerintah memperlakukan industri rokok sama dengan industri normal.

“Pemanfaatan oleh industri rokok atau yang untung industri rokok, karena iklan rokok ada dimana mana seperti musik, tv, luar ruang, film, sport, seminar dan lain lain,” tandasnya. (Fatimah)

 

Mungkin Anda juga menyukai