Bupati Nias Berbuka Puasa Bersama, Ini 3 Makna Penting…
NIAS (medanbicara.com)-Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli mengatakan, menurut beberapa pendapat ulama bahwa terdapat setidaknya 3 (tiga) makna penting berbuka puasa bersama.
Ketiga makna penting berbuka puasa bersama itu, kata Bupati, yang pertama, dalam konteks pelaksanaan ajaran dan perintah agama, dapat dimaknai sebagai bentuk ketaatan dan totalitas dalam menjalankan perintah agama. Terutama dalam kaitannya dengan pelaksanaan ibadah secara vertikal antara manusia dengan Tuhannya.
Kedua, kegiatan berbuka puasa sebagaimana yang dilaksanakan hari ini dirasakan menjadi sarana dalam mengembangkan jalinan silaturrahim dan menjaga kesolidan antar masyarakat dengan pemerintah daerah.
Dan ketiga, seyogianya kegiatan ini juga hendaknya dapat menjadi sarana untuk saling berbagi dengan sesama terutama yang memerlukan uluran tangan.
Dengan demikian semangat kesetiakawanan sosial senantiasa tetap terjaga yang merupakan wujud ibadah yang dilakukan secara horizontal antar sesama manusia.
Hal ini disampaikan Sokhiatulo Laoli dalam arahannya pada acara berbuka puasa bersama Pemerintah Kabupaten Nias dengan segenap unsur Forkominda, jajaran pemerintah Kabupaten Nias, Pengurus Kesejahteraan Masjid (BKM), dan Tokoh masyarakat, tokoh agama di halaman Pendopo Kabupaten Nias, Jumat (8/6/2018).
Ia menambahkan, selama bulan suci Ramadan ini Pemerintah Kabupaten Nias sudah melaksanakan safari Ramadan melalui kunjungan ke masjid- masjid. Diawali di Masjid Jamik Al-Muslimin di desa Botohaenga Kecamatan Bawolato tanggal 26 Mei lalu dan terakhir Masjid Alhidayah Lolozazai Kecamatan Gido.
Dengan kegiatan ini menurut Bupati Nias, diharapkan akan menambah keyakinan dan memperkuat iman dan ketaatan dalam menjalankan perintah agama. Kiranya rasa solidaritas dan kerukunan beragama tetap dijunjung tinggi serta dilestarikan.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Berbuka Puasa Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Nias, Dahlan Roso Lase menjelaskan tujuannya yakni untuk merajut dan memperkuat tali silaturrahim baik antar pribadi pribadi maupun antar pemerintah daerah dengan warga masyarakatnya. Termasuk sebagai ajang berlomba dalam melakukan kebaikan. (sta)
