CALEG GOLKAR

HUT ke 70 Bhayangkara, Polri Harus Optimalkan Pelaksanaan Tugas

MEDAN (medanbicara.com) – Peringatan HUT Bhayangkara harus dijadikan momentum untuk refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas.

Dengan refleksi diri bukan hanya keberhasilan yang dicapai, namun juga menyadari kelemahan dan kekurangan selama ini.

“Ke depan Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, seperti persoalan sosial yang semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. Situasi keamanan dalam negeri semakin diwarnai dengan kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi,” jelas Kapoldasu, Irjen Pol Raden Budi Winarso dalam amanatnya, Jumat (1/7) di Lapangan KS Tubun Poldasu.

“Reformasi di Polri harus bersifat menyeluruh karena di dalamnya
mencakup perubahan positif dari hulu sampai ke hilir dimana di dalamnya
memuat perubahan mindset, perubahan sistem, kelembagaan, manajerial sampai dengan perubahan prilaku anggota polri menjadi lebih profesional,” katanya.

Di bidang pemeliharaan Kamtibmas, sambung Kapoldasu Polri harus mampu
mengedepankan tindakan penangkalan dan pencegahan. Petakan deteksi dan
antisipasi setiap potensi kerawanan yang ada , serta lakukan langkah penanganan yang tepat agar tidak terjadi gangguan kamtibmas yang meresahkan masyarakat.

“Di bidang penegakan hukum, lakukan pemberantasan terhadap setiap bentuk kejahatan dan tindak kriminalitas secara tegas, profesional, legitimasi dan tidak diskriminatif, sehingga menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat,” urainya.

Kapoldasu juga meminta pemberantasan praktik- praktik pungutan liar, mafia hukum, makelar kasus di Kepolisian, tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh aparat penegak hukum lainnya maupun stakeholders terkait terkait serta intensifkan komunikasi dan
jalin kedekatan dengan masyarakat.

Memperbaiki mutu dan kualitas
pelayanan kepada masyarakat dengan pelayanan mudah, sederhana, tidak
berbelit- belit, prosedur yang jelas, hindari adanya pungutan tambahan maupun aktivitas percaloan di seluruh titik layanan polri, optimalkan sistem layanan on-line.

“Berikan perlindungan yang memadai kepada kelompok- kelompok rentan, penyandang disabilitas, anak- anak dan
perempuan dan beri pengayoman dan perlindungan yang setara kepada semua warga bangsa yang beragam dari sisi agama, etnis, aliran, gender, kelompok sosial lainnya dan Presiden berharap Polri mampu menjadi perekat ke Bhinekaan, penjaga toleransi serta memperkuat persatuan Indonesia," katanya.

Kapoldasu menambahkan, bagi warga yang meninggalkan rumah saat mudik Lebaran agar melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan aparat lingkungan setempat. Selama Lebaran personel tidak libur dan akan disiagakan di titik rawan macet dan tindak kriminal.

"Selama Lebaran personel tidak libur. Bagi warga yang meninggalkan rumah saat mudik agar melapor ke aparat lingkungan dan Bhabinkamtibmas,"jelasnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai