CALEG GOLKAR

7 Wilayah di Karo Longsor, 2 Rumah Nyaris Amblas, Titi Putus, Lihat Foto-fotonya…

Jalan yang longsor. (ist)

KARO (medanbicara.com)-Longsor terjadi di pemukiman warga di beberapa lokasi di Kabupaten Karo, 2 rumah milik warga nyaris amblas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya sebagian barang-barang rumah tangga yang amblas terbawa longsor. Lihat-foto-fotonya…

Jalan yang longsor. (ist)

Pantauan wartawan, sejumlah titik longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Karo berjumlah 7 titik. Salah satunya di Desa Linggajulu, Kecamatan Simpang Empat.

“Di lokasi longsor berjumlah 7 titik sudah ditaruh tanda bahaya agar warga yang melintas tidak terjebak,” ujar Ketua BPD Desa Lingga Julu, Rianto Ginting di lokasi kejadian.

Jalan yang longsor. (ist)

Sejumlah wilayah di antaranya Kecamatan Lau Baleng terancam terisolasi. Jembatan penghubung Dusun Paya Mbelang Rambah Gelonggong –Dusun Pintu Angin Petarum putus total.

Camat Lau Baleng, Asmona Peranginangin saat menghadiri pelantikan sejumlah Kepala Desa di pendopo Kantor Bupati Karo, Jumat (14/12/2018) melaporkan jika jembatan penghubung antar dusun di wilayahnya diterjang luapan air dan akhirnya menghanyutkan jembatan yang terbuat dari kayu dan tersisa rangka besi penopang jembatan.

"Jembatan itu satu-satunya akses penghubung antara Dusun Rambah Gelonggong dengan Dusun Pintu Angin Petarum. Tidak ada akses alternatif yang lain, kondisinya sangat parah. Jika diadakan gotong royongpun pasti sia-sia. Untuk itu, saya dan Kepala Desa Mbal-Mbal Petarum melporkan agar diturunkan alat berat dari Dinas PUPR,”ujar Camat.

Dikatakannya, putusnya jembatan sebagai akses utama kedua dusun. Warga yang pada umumnya hanya sebagi petani mulai mengeluh. Karena bulan Desember ini merupakan musim panen jagung. Dikhawatirkan hasil panen jagung nanti tidak dapat diangkut ke kota.

“Para petani pasti akan menjerit karena ratusan juta bisa lenyap begitu saja bahkan miliaran rupiah, Jika jembatan tidak segera diperbaiki,”ujar Asmona.

Menanggapi laporan dari Camat, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengatakan kejadian itu murni karena faktor alam.

“Kita lihat sendiri cuaca sekarang ini sangat ekstrim, jadi apa yang dikeluhkan warga Dusun Paya Mbelang sangat wajar karena akses jalan yang mengangkut hasil pertanian mereka putus total. Jadi, saya tadi sudah mengontak Kepala UPT Workshop agar berkoordinasi dengan Forkopimca untuk mengambil langkah selanjutnya. Sebab ini menyangkut kebutuhan hidup harus kita peduli dan tanggap," ujar Bupati.

Oleh sebab itu, Bupati juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati apabila beraktifitas di luar rumah. Jika tidak penting, jangan keluar rumah agar terhindar dari cuaca ekstrim demi keselamatan jiwa.

“Karena Kabupaten Karo adalah salah satu wilayah yang rawan bencana. Sampai tadi malam ada sejumlah titik yang terjadi bencana longsor. Dan semua Camat seperti Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Tigapanah, Simpang Empat, Tiganderket, Laubaleng dan Camat Namanteran sudah melapor,” ujar Bupati. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai