CALEG GOLKAR

Bappenas Perioritaskan Mebidangro, Gubsu Tak Sebut Tol Medan–Berastagi, Bupati Terkelin Brahmana: Kita Tetap Perjuangkan

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH bersama Menteri/Bappenas Bambang Brodjonegoro. (ist)

KABANJAHE (medanbicara.com)-Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH menghadiri Konsultasi Regional (Konreg) untuk mensinergikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di Hotel Adimulya, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/8/2019).

Dalam acara yang dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro tersebut, terungkap bahwa, 5 tahun ke depan pemerintah pusat akan fokus dalam pembangunan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo) sesuai komitmen Peraturan Presiden (Perpres) nomor 62 tahun 2011.

Bupati Terkelin Brahmana, SH kepada wartawan mengatakan di sela-sela pertemuan itu, bahwa konsep Mebidangro diharapkan menjadi salah satu solusi dalam pengembangan Sumut dalam segala bidang, termasuk Tol Medan–Berastagi nantinya.

Terbitnya Peraturan Presiden 62/2011 itu sendiri memang patut disyukuri karena diharapkan dapat mempercepat perbaikan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pada kawasan Mebidangro yang merupakan kawasan terdekat Kota Medan yang menjadi ibu kota Provinsi Sumut.

“Saya dengar informasinya, rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Mebidangro sudah sampai tahap studi lelayakan yang saat ini sedang dibahas oleh Tim Penanggung Jawab Pelaksana Kerjasama (PJPK) Provinsi Sumatera Utara. Diharapkan dalam perencanaan LRT Mebidangro mampu menjawab konsep pembangunan berkelanjutan termasuk pentingnya merealisasikan tol/peningkatan jalan Letjen Djamin Ginting Medan–Kabupaten Karo,” jelas Bupati.

Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut, butuh proses yang sangat panjang dan melelahkan. Diperlukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar jenjang lintas pemerintahan daerah termasuk Pemerintah Pusat.

“Pemkab Karo tidak akan pernah bosan-bosannya walaupun banyak rintangannya, kita terus perjuangkan,” ucap Bupati.

Sementara Gubsu, Edy Rahmayadi dalam penyusunan RPJM 2020-2024 mendukung 5 tahun ke depan, terkait Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, karo) sesuai penyampaian Menteri PPN/Bappenas. Pembangunan kawasan strategis nasional Mebidangro peluang besar bagi Sumatera Utara untuk melakukan lompatan kemajuan koridor sektor ekonomi moderen. Apalagi jika kawasan ini disinergikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus maupun KSPN Danau Toba.

Sayangnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam paparan tidak ada menyebut wacana pembangunan jalan tol Medan–Berastagi yang sangat dibutuhkan di wilayahnya, baik tingkat kabupaten/kota sekitarnya maupun untuk percepatan pembangunan wilayah Sumut itu sendiri.

Gubsu terkesan hanya memperioritaskan pembangunan gedung olahraga untuk sarana prasarana olahraga menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). Padahal derasnya tuntutan tol Medan–Berastagi dari 8 kabupaten Sumut, sangat layak dan ideal di dukung Gubsu untuk mempercepat derap pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah khusunya bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, yang selama ini memang sangat jauh tertinggal dibanding bagian selatan KSPN Danau Toba.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, juga menyebutkan pembangunan 5 tahun ke depan akan berfokus pada lima prioritas nasional sesuai arahan Presiden terpilih yaitu terkait pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,” tegasnya. (ogo)

Mungkin Anda juga menyukai