CALEG GOLKAR

Dor..dor..! 2 Pelaku Curanmor Lumpuh, 2 Penadah Ikut Jadi ‘Ayam Sayur’, Kereta Hasil Curian Dijual di Facebook…

Tersangkat pelaku dan penadah. (ita)

KARO (medanbicara.com)-Dua pelaku penjahat jalanan spesialis kendaraan bermotor berhasil diringkus Satreskrim Polres Tanah Karo, Selasa (26/3/2019). Keduanya harus menjalani perawatan intensif akibat ditembak lantaran berusaha melarikan diri saat menunjukkan tempat penadah barang hasil curian.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju Tarigan, SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Codet Tarigan kepada wartawan, Rabu (27/3/2019) di ruang kerjanya mengatakan, jika dua orang pelaku yang berhasil ditangkap polisi itu berkat adanya laporan dari salah seorang korban bernama Johanes Ginting.

“ Dia kehilangan sepeda motornya di Jalan Veteran, Gang Sempakata. Tak tanggung-tanggung sepeda motornya hilang saat diparkir di depan rumahnya pada hari Selasa kemarin. Sepeda motornya jenis Astrea BK 2527 SC,” ujarnya.

Korban langsung membuat laporan ke Polres Karo sesuai dengan bukti LP No:194/III/2019/SU/Res/T.Karo. Dari laporannya itu, personil Satreskrim melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua pelaku atas nama Riski Ashari Ramadan (22) dan Agil Hananta (23), warga Lau Pinggan, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe dari di rumahnya masing-masing.

Setelah diamankan, lebih lanjut dikatakan Codet, kedua pelaku langsung digiring ke Mapolres Karo untuk dilakukan pemeriksaan serta dilakukan pengembangan kasus. Karena menurut pengakuan mereka sepeda motor hasil curiannya tersebut telah dijual kepada Jimmy Andesmar Surbakti (24), warga Desa Raya, Kecamatan Berastagi dan Anwar Sitepu (38), warga Desa Ndeskati, Kecamatan Naman Teran.

“Mereka juga ikut diringkus dan ditahan, sebab diduga sebagai penadahjuga,” ujarnya.

Disebutkannya, jika kedua penadah sempat memposting sepeda motor tersebut di facebooknya untuk dijual kepada siapa yang berminat. Namun belum sempat terjadi transaksi, polisi telah berhasil mengamankannya. Meskipun begitu pihak polisi terus melakukan pengembangan. Kuat dugaan kedua pelaku pencuri memiliki jaringan di luar Tanah Karo.

“Kita akan terus melakukan penindakan tegas terhadap pelaku curanmor. Mengingat masyarakat sekitar Kabanjahe sudah mulai resah. Karena maraknya curanmor, mau parkirpun tidak nyaman lagi,”tutupnya. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai