CALEG GOLKAR

KPUD Karo Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara, Ini Masalah yang Ditemukan…

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019, di Lapangan Parkir DPRD Karo, Jalan Veteran Kelurahan Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Selasa (19/3/2019). (ist)

KARO (medanbicara.com)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019, di Lapangan Parkir DPRD Karo, Jalan Veteran Kelurahan Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Selasa (19/3/2019).

Simulasi diselenggerakan untuk mensosialisasikan tahapan dan prosedur pemungutan dan penghitungan suara kepada masyarakat menjelang pemilu 2019 yang sudah diambang pintu.Juga untuk mengidentifikasi potensi masalah di TPS. Melalui simulasi beberapa potensi masalah dapat mencuat di antaranya terkait ketentuan kewajiban pemilih yang terdaftar dalam DPT untuk membawa KTP el atau Surat Keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

“Simulasi ini melibatkan 450 orang peserta diantaranya PPK dan KPPS yang bertugas di 1129 titik TPS yang tersebar di 17 Kecamatan,” ujar Ketua KPUD Karo, Gemar Tarigan didampingi Koordinator Divisi Teknis, Drs Lokmin Ginting.

Begitu juga dengan masalah jika ada pemilih yang lupa membawa KTP elektronik, atau KTP elektronik miliknya hilang. Ada juga kasus dimana yang dibawa pemilih adalah KTP fotokopi atau KTP bukan KTP elektronik tapi masih berlaku.

Jadi, sambung gemar lagi, intinya dilaksanakan kegiatan simulasi tersebut bertujuan memberikan pengalaman belajar bagi PPK dan tugas KPPS untuk mengidentifikasi potensi masalah di TPs yang belum terakomodir penanganannya oleh regulasi.

“Selain masalah yang telah disebut tadi, adalah masalah pemilih tanpa formulir C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara serta pemilih yang lolos tak mengisi absen atau formulir C7,”sebutnya mengakhiri.

Sementara, Sekretaris KPUD Karo, Hermawati Kaban BA mengatakan dengan terlaksananya kegiatan tersebut para perwakilan PPK dan KPPS Kecamatan dapat melaksanakan bimtek di wilayahnya masing-masing.

“Sosialisasikan kepada masyarakat agar lebih paham teknik – tehnik saat berpartisiapsi mengikuti pemilihan di TPS,”ujarnya.

Pantauan wartawan, kegiatan tersebut dihadiri Camat Kabanjahe, Frans Leonardo Surbakti Sstp. Ia berharap, agar nantinya pada hari H Pemilu. Antusiasme masyarakat untuk mengunakan hak pilihnya dapat terwujud.

“Semoga saat Pemilu nanti angka Golongan Putih (Golput) berkurang. Mari gunakan hak pilihnya, satu suara merupakan penentu masa depan bangsa Indonesia dan Tanah Karo,” imbau Leo. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai