CALEG GOLKAR

Ngeri! Mau Ke Warung Kopi Langsung Dikejar dan Ditikami Sampek Tewas, Gara-garanya…

Korban saat di rumah sakit. (mol)

KARO (medanbicara.com)-Ngeri! Pria berinisial EG (34) nekat membacok Efendi Sembiring Kembaren (ESK) (49), warga Desa Bulanjahe, Kecamatan Barusjahe, Karo, Sumut hingga tewas, di depan rumah warga, Rabu (16/1/2019).

Peristiwa itu berawal saat tersangka EG (34) bertemu dengan korban di kedai kopi. Begitu melihat kedatangan EG lantas korban keluar dari dalam kedai dan EG langsung mengejar korban. Setibanya di depan rumah seorang warga boru Sitepu, tersangka langsung menghujam sajamnya ke arah korban dan langsung mengenai bagian kepala, muka dan tangan.

Korban langsung tersungkur dan roboh. Setelah kejadian itu tersangka langsung melarikan diri. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum di Kabanjahe, sementara yang lain menghubungi ke Mapolsek Barusjahe.

Selang beberapa saat personel Polsek Barusjahe tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Sekitar pukul 22.30 WIB nyawa korban tak bisa diselamatkan dan tewas di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

Kapolsek Barusjahe, AKP Firman Tarigan saat dikonfirmasi di Mapolsek Barusjahe, Kamis (17/1/19) membenarkan kejadian tersebut. Diduga pelaku dendam dengan korban sehingga nekat melakukan aksinya.

“Sementara dugaan kita motif dari kejadian itu adalah dendam, karena itu kita belum bisa merincinya dan pihak terkait belum kita mintai keterangannya, ” ungkap Tarigan singkat.

Selanjutnya, kata Kapolsek, tersangka hingga kini masih dalam pencarian dan diharapkan kepada pihak keluarganya agar dapat membantu pihak Kepolisian untuk menyerahkan tersangka kepada pihak yang berwajib.

Sementara, Kepala Desa Bulanjahe, Perdinan Sitepu saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa kejadian tersebut memang benar terjadi.

“Kini korban disemayamkan dirumah duka di Desa Bulanjahe, Kecamatan Barusjahe, dan rencananya akan dikebumikan Jumat (18/1/19) di rumah Kabanjahe. Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” kata Kepala Desa Perdinan Sitepu. (mol)

Mungkin Anda juga menyukai