CALEG GOLKAR

Aduh! Prajurit TNI Ini Disabet Ninja Sawit, Telinganya Nyaris Putus, 4 Ninjanya Dijegrek …

Praka Karo-karo nyaris kehilangan sebelah telinganya karena disabet senjata tajam oleh seorang tersangka pencurian sawit.(mrc/sur)

LANGKAT (medanbicara.com)– Seorang prajurit dari kesatuan Yonif 125 Simbisa Brigif 7 Rimba, Praka Karo-karo nyaris kehilangan sebelah telinganya karena disabet senjata tajam oleh seorang tersangka pencurian sawit, yang beraksi di areal perkebunan PTPN II, Kebun Tanjung Jati, Desa Sei Limbat Wak Embun, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (21/12/2018) malam.

Kejadian di Blok A9 B10 dan B11 itu berawal saat korban yang di tugaskan di PTPN II atas permintaan pihak perkebunan bersama rekan-rekanya dari kepolisian melakukan patroli bersama di areal perkebunan.

Saat melintas di Blok 9, korban melihat beberapa orang sedang memanen tandan buah sawit milik PTPN II, melihat hal itu korban bersama beberapa orang rekannya berniat meringkus para ninja sawit tersebut. Saat itu korban berhasil menangkap seorang dari tiga pelaku yang kabur.

Tapi, pelaku yang belakangan diketahui bernama Arif (21), warga Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat ini berupaya mengadakan perlawanan, keduanya pun bergumul di tanah yang ditumbuhi tanaman pakis. Sesaat kemudian Arif mendadak mengeluarkan senjata tajam dari balik pinggangnya dan mengayunkanya ke arah kepala korban.

Korban yang melihat bahaya yang mengancam keselamatan jiwanya berusaha mengelak, namun sabetan senjata tajam pelaku berhasil mengenai telinga sebelah kiri korban hingga mengakibatkan nyaris putus. Darah pun bercucuran ke wajah dan tubuh korban.

Namun semangat dan keberanian prajurit berpangkat balok tiga merah ini tidak kendur sedikitpun hingga ia berhasil menangkap pelaku.

Rekan-rekan korban yang pada saat itu juga melakukan pengejaran terhadap tiga orang pelaku lainnya akhirnya dapat meringkusnya dan membawa keempat tersangka itu ke pos penjagaan PTPN II.

Sementara rekan-rekan korban yang lainya yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban dan mengevakuasinya ke RS Delia. Namun karena kondisi korban yang mengalami luka cukup serius hingga akhirnya korban di rujuk kembali ke Rumah Sakit Bunda Thamrin, Jalan Sei Batang Hari Medan.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Roy Hansen Sinaga ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu.

”Benar bang memang telah terjadi penyerangan terhadap anggota kita yang ditugaskan di PTPN II atas permintaan pihak perkebunan yang merasa tandan sawit di areal perkebunan sering hilang hingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar, jadi pihak PTPN II meminta bantuan pengaman pada kami selain pada rekan kita dari kepolisian yang juga ada yang ditugaskan di sana,” ucap Roy.

Menurutnya, keempat tersangka Arif (21), Dirman ( 38), Iwan (30) dan Suyitno (35). Sementara itu saat ini anggotanya sedang mendapat perawatan intensif di RS Bunda Thamrin sedangkan keempat tersangka telah di serahkan ke Ditkrimum Polda Sumut untuk di proses lanjutan. (mrc/sur)

Mungkin Anda juga menyukai