Ini Dia Data Lengkap Kerusakan Akibat Rusuh di Lapas Narkotika Langkat, 58 Napi Masih Kabur

LANGKAT (medanbicara.com)-Peristiwa bergejolaknya seribuan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Simpang Ladang Hinai, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat mengakibatkan 12 unit sepeda motor serta empat unit mobil milik pribadi dan satu ambulans terbakar.

Berdasaarkan data yang dirangkum wartawan di lapangan, Jumat (17/5/2019), saat ini kondisi Lapas Narkoba Langkat sudah kondusif dan ruangan yang sempat dilempari oleh narapidana sudah dibersihkan dari berbagai kaca yang pecah, termasuk bangkai sepeda motor maupun mobil yang terbakar.

Sementara itu para narapidana menyampaikan sejumlah tuntutan saat negosiasi dilakukan oleh Kepala Devisi Administrasi Kemenkumham Sumatera Utara, Indah, di antaranya warga binaan meminta agar lepala lapas segera diganti.

Para warga binaan juga meminta agar di dalam lapas tidak boleh memperjualbelikan makanan, lapas juga tidak boleh menjual pulsa, serta tidak ada perpindahan ruangan tahanan tanpa alasan dan dikenakan biaya.

Selain itu para narapidana ini juga meminta agar istri kepala lapas tidak berbisnis di dalam lapas, agar istri kepala lapas tidak mencampuri urusan lapas dengan ikut memeriksa tahanan, dan meminta agar pengurusan pembebasan bersyarat (PB) dan remisi dapat diperjelas.

Setelah seluruh tuntutan disampaikan mereka akhirnya dengan tertib masuk kembali ke ruangan tahanan masing-masing.

Diperkirakan sebanyak 58 narapidana masih kabur dan melarikan diri, ketika peristiwa pembakaran lembaga tersebut, Kamis (16/5) terjadi. Dari data yang dihimpun dilapangan, Jumat (17/5) jumlah warga binaan lembaga pemasyarakatan narkotika kelas III-B Langkat itu keseluruhannya 1.634 orang, dimana saat kerusuhan terjadi yang berada di dalam 1.480 orang.

Maka terdapat kekurangan warga binaan sebanyak 154 orang, dimana yang sudah dilakukan penangkapan sebanyak 96 orang dan yang masih kabur sebanyak 58 orang lagi, kini masih terus dalam pencarian petugas.

Sebanyak 96 orang narapidana yang diamankan yang berupaya untuk melarikan diri, namun berhasil ditangkap kembali oleh petugas sebanyak 58 orang kini dititipkan di Rumah Tahanan Negara Tanjungpura.

Selain itu sebanyak 22 orang narapidana kini diamankan di Mapolsek Hinai, enam orang narapidana diamankan di rumah tahanan Polres Langkat, dua orang diamankan di rumah tahanan Polsek Stabat, delapan orang diamankan di Polsek Tanjungpura dan satu orang diamankan di Polsek Binjai Kota Polres Binjai.

Adapun yang berhasil diamankan itu terdiri dari Arif Afriansyah, Ferdinan Ginting, Febri Leo, Ishak Nasution, Jefri Sukmanto, Rinto Harahap, Erwinsyah Rokan, Rizki Gunawan, Syaoful Bahri, M Fadli, Kasmidun Sagala, Suhendra, Syaoful, M Aris, Mushaf, Safaruddin Sembiring, Ismail Marpaung, Roni Syahputra, Novi Adi, Romi Sanjaya, Nasirin, Roni H Putra, M Yayan, Jefri Sikumbang.

Selain itu, Sarel, Ade Siahaan, M Fadly Surya, Charles Nainggolan, Suhendri, Dedi Afdal, Fatar Tampubolon, M Rizky Siregar, Dika Pratama, Putra Marpaung, Robi Sembiring, Ramli Bangun, Swi Saputra, Habibullah, Made Huse, Didi Aswandi, Putra Jaya, M Hambali, Rendi Trianda, Jefri Hamdan, Suryanto Bangun, Endang Jaya, Suryadi, Samsuddin, Husni, Evi Ramve, Sandi Lingga, Susanto, Febriman, Yusrizal, Safrizal, Andri Keling, M Hanafi.

Diamankan di Polsek Hinai diantara narapidana pelarian yang ditangkap itu antara lain Suheri, M Ripan, Mahmud Daulay, Suriono, Muhammad Azhar Ibrahim, Sukamto, Eko Prastyio, Rahmad Hidayat, David, Ryan Saputra, Bustami Arifin, Rudi Lubis, Supardi, Amrustian Syahputra Harahap, Gandi Batubara, Muda Said Siregar, Hari Handoko, Azral Damanik.

Diamankan di Polres Langkat Abdul Latif Siregar, Andika Saputra, Bambang Ismanto, M Hamka, Ari Wijaya, Hermansyah Gultom, diamankan di Polsek Stabat Huda Ifani, Nurman, diamakan di Polsek Tanjungpura Syahril, M Alamsyah, Azuar, Rohmadi, Raja Barus, Rudi Syahputra, Munir Al Hafiz Ritonga, Rizki Sitorus, diamankan di Polsek Binjai Kota Muhammad Muslim Damanik. (ant)