Mau Foto dengan Mobil Kayu, Datang Saja ke Berastagi

MEDAN (medanbicara.com)-Awalnya Kamsen Sembiring menciptakannya untuk mengangkat kayu di hutan, namun sekarang mobil  bisa digunakan untuk berswafoto atau perlengkapan pernikahan.

Beberapa tahun lalu, Kamsen yang berprofesi petani ingin memiliki sebuah kendaraan yang kuat untuk mengangkut kayu dari lahan miliknya. Ia pun kemudian mendapat ide mengolah ingul miliknya menjadi sebuah mobil.

Lama pembuatannya pun memakan waktu selama 3 tahun. Ia telah menghabiskan puluhan juta rupiah sebagai upah perakitan mobil. Setelah jadi, mobil tersebut dipasangkan mesin mobil kijang super sebagai dapur pacunya.

“Jadi komposisinya, 30 persen besi, sisanya kayu ingul,” kata Kamsen Sembiring yang ditemui medanbicara di rumahnya di Desa Menjuahjuah, dekat jalan besar Gundaling, Kota Berastagi, akhir pekan lalu.

Kamsen mengatakan mobil buatannya sudah sering dibawa keliling Kota Berastagi karena sudah memiliki surat-surat kendaraan bermotor. “Tapi kalau bawa turun ke Medan, belum berani karena medan yang rawan, sementara mobil masih ada yang harus dibenahi,” ujarnya.

Saat ini selain digunakan untuk mengangkut kayu, mobil ini disewakan juga bagi wisatawan yang hendak berswafoto. Tarifnya Rp 5.000 per orang. “Kedepan mobil ini disewakan juga untuk perlengkapan pernikahan,” ujarnya.(byma)