CALEG GOLKAR

Naik Kereta, Mendadak Sakit, Berhenti di Pinggir Jalan, Bentangkan Jaket dan Berbaring, Rupanya…

Mangasi dan motornya sebelum dievakuasi. (msc)

SERGAI (medanbicara.com)– Pria itu merintih, terbaring lemah di pinggir jalan. Saat akan ditolong warga, ia keburu meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Mangasi Tampubolon (63), warga Dusun III, Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Sumut, yang menetap di Dusun IX, Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin.

Ia meninggal dunia di jalan lintas timur Pantai Cermin-Tanjung Beringin, tepatnya di Dusun III, Desa Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, Kamis (4/10/2018).

Kuat dugaan Mangasi tewas akibat sakit yang dideritanya. Korban pertama kali ditemukan Anjelina Br Marbun (37), warga setempat. Saat itu ia mendengar suara rintihan seperti orang kesakitan tepat di depan rumahnya.

Anjelina lalu membuka pintu rumahnya dan melihat Mangasi turun dari atas sepeda motor Suzuki Nopol BK 3144 QF yang dikendarainya. Mangasi masih sempat membentangkan jeketnya ke tanah lalu terbaring sambil menahan sakit.

Anjelina kemudian meminta bantuan warga lain yang langsung melakukan pertolongan. Namun saat akan dibawa ke rumah sakit, Mangasi sudah tidak bergerak lagi. Warga yang yakin Mangasi sudah meninggal hanya bisa membiarkan tubuh Mangasi terlentang di pinggir jalan.

Petugas Polsek Perbaungan yang mendapat laporan warga langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Sultan Sulaiman, Sergai. Tak lama kemudian jasadnya dibawa keluarganya ke rumah duka di Desa Kuala Lama.

Kapolsek Perbaugan, AKP Gandhi mengatakan, korban meninggal diduga akibat sakit dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Tidak ada bekas penganiayaan di tubuh korban, hanya ada bekas jarum infus di tangan kiri,” terangnya. (msc)

Mungkin Anda juga menyukai