Sat Reskrim Polres Sergai Berbagi Kasih Bantu Keluarga Kurang Mampu
Sergai (medanbicara.com)-Dalam rangka berbagi kasih, Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Pandu Winata memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di Dusun V, Desa Lubuk Saban,Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, Sabtu (11/4/2020).
Pemberian bantuan langsung ke kediaman Sahlan (36), warga yang memiliki tujuh orang anak perempuan yang bekerja semerawutan tinggal di gubuk reot. Istrinya meninggal dunia setelah melahirkan anak ketujuh.
Mantan Kasat Reskrim Batubara ini melakukan pengecekan dan mengelilingi kondisi rumah Sahlan yang secara langsung didampingi oleh Kadus Dusun V Desa Lubuk Saban, M Kasim maupun anak pertama dari Sahlan.
"Saya serahkan bantuan ini kepada bapak perwakilan orangtuanya dan saya titipkan anak-anak ini agar tetap selalu dipantau kondisi mereka," ucap Pandu Winata kepada Kepala Dusun V Lubuk Saban, M Kasim mewakili orang tua yang masih bekerja di laut.
Bantuan sembako berupa 3 karung beras, mie instan dan berupa santunan lain langsung diserahkan Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Pandu Winata SH, SIK, MH didampingi Kanit Ekonomi, Iptu Ferry Ariandi bersama Tim Reskrim Polres Sergai dan Jajaran Polsek Pantai Cermin.
Pandu mengatakan pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Sat Reskrim Polres Sergai kepada warga kurang mampu, terutama di tengah menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban hidup keluarga bapak Sahlan bersama ketujuh anaknya yang menerima," kata Pandu Winata.
Sementara itu, Kepala Dusun V Desa Lubuk Saban, M Kasim (50) yang selaku mewakili orang tua dari ketujuh anak tersebut merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada jajaran Kepolisian Polres Sergai, khususnya Sat Reskrim Polres Sergai.
"Terimah kasih Kepada Kepolisian Polres Sergai khususnya Satreskrim Polres Sergai yang mana telah membantu meringankan beban warga kami, terutama kediaman keluarga bapak Sahlan dan ketujuh anaknya.
"Kita mengetahui bagaimana keluarga mereka dalam kehidupan Sehari-harinya, bahkan orangnya yang bekerja semerawutan untuk menghidupi ketujuh anaknya yang selama ditinggal oleh ibunya yang sudah meninggal dunia usai melahirkan,"ungkap Kasim. (yung/nst)
