Anggota DPRD Tanjungbalai Datangi Dinas Lingkungan Hidup, Minta Atasi Sampah di Pulau Simardan
TANJUNGBALAI (medanbicara.com)-Masbudi Panjaitan, anggota DPRD Kota Tanjungbalai terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera menyambangi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungbalai, di Jalan Gaharu guna untuk menyampaikan kebutuhan bak sampah warga Pulau Simardan, Kamis (10/10/19).
Mantan Guru PAI SMP IT Darul Fikri Tanjungbalai itu kepada awak media menuturkan, selaku anggota DPRD dis sering memantau keadaan lingkungan Pulau Simardan. Banyak warga yang langsung menyatakan keluhan terkait persoalan sampah. Sebagian besar warga kesulitan membuang sisa sampah rumah tangga karena terbatasnya penyediaan bak sampah dan jarangnya truk sampah masuk menyisir pemukiman warga.
“Maka saya ambil kebijakan untuk langsung melakukan audiensi terkait persolan sampah pada dinas lingkungan Hidup. Persoalan sampah harus segera diselesaikan karena untuk menciptakan lingkungan masyarakat sehat harus steril dari virus yang ada di sampah sisa rumah tangga. Kedatangan saya ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungbalai disambut hangat oleh Pak Zulkifli Sinaga, Seksi Penanganan Sampah. Kami langsung membangun ruang diskusi untuk mencari solusi atas keluhan sampah yang dihadapi warga Pulau Simardan yang padat penduduk,” katanya.
“Saya langsung sampaikan kepada Pak Zulkifli Sinaga bagian yang bertanggung jawab soal penanganan sampah. Bahwa tempat sampah itu tidak merata dapat bagian seluruh lingkungan Pulau Simardan dan Semula Jadi. Hal ini membuat warga kesulitan membuang sisa rumah tangga yang tidak bisa dibakar maka sering kali bau mencemari udara yang ada di Pulau Simardan. Saya juga berharap truk pengangkutan sampah bisa masuk ke dalam wilayah Pulau Simardan seluruh bagian sampai Jembatan Goyang,” pungkas Masbudi.
Budi juga menjelaskan dalam perbincangannya dengan kasi di dinas terkait, bahwa pembangunan tempat atau bank sampah sebenarnya dikatakan Zulkifli sudah diadakan oleh pihaknya sesuai kebutuhan. Namun Zul membenarkan, bahwa truk pengangkut sampah yang diminta warga memang belum sampai ke Jembatan Goyang dikarenakan alasan akses jalan menuju lokasi tersebut.
“Bapak Zul bilang. Hanya gerobak motor pengangkut sampah yang sudah menjangkau setiap lingkungan di Tanjungbalai. Jadi kalau sudah begitu katanya, saya tegaskan juga tadi, motor gerobak sampah itupun harusnya rutin jugalah maunya beroperasi. Karena menurut laporan dari warga yang saya dengar, gerobak motor sampah atau Bajaj namanya, juga tidak terlalu sering beroperasi,” tegas Budi yang didampingi anggota DPRD Tanjungbalai lainnya, Martin Caniago.
“Untuk masyarakat Pulo aspirasi ini akan terus saya pantau. Jika ke depannya gerobak motor sampah juga tidak kunjung sering beroperasi. Kami akan kembali ingatkan Dinas Lingkungan Hidup nantinya,” katanya. (gus)
