CALEG GOLKAR

Ini Tampang Tersangka yang Bakar Abangnya, Semula Hanya Menakut-nakuti Agar Abangnya Bayar Utang, Tapi Emosi Botul-botul Dibakar

Muhammad Aidil alias Amat KK (40). (vin)

TANJUNGBALAI (medanbicara.com)-Ini tampang Muhammad Aidil alias Amat KK (40), tersangka yang tega membakar abang kandungnya sendiri, Mustafa Kamaluddin.

Warga Pasar Baru Kota Tanjungbalai diringkus polisi di sebuah rumah di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjung Balai, Senin (26/8/2019) sekira pukul 10.00 Wib.

Lantas apa penyebab dia tega membakar abang kandungnya? Ternyata, tersangka emosi karena utangnya tidak juga kunjung dibayar abangnya.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai kepada wartawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas tersangka mengakui perbuatannya.

"untuk minyak pertalite itu dibelinya saat perjalanan menuju ke kios korban," kata Irfan.

Tersangka juga mengatakan awalnya dia berniat mau mengisi minyak sepeda motor, namun saat mau membeli minyak terbersit niatnya untuk menakut-nakuti korban dengan cara mengancam akan membakar kios ikannya kalau korban tidak jadi membayar utangnya.

"Makanya tersangka tidak jadi mengisi langsung minyak pertalite ke sepeda motor, melainkan membelinya berikut dengan kemasannya lalu membawanya menemui korban, dan saat bertemu itulah membakar korban yang mengakibatkan luka bakar di tubuh korban sekitar 15 persen dan kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Tengku Mansyur Tanjungbalai," kata Irfan.

Irfan Rifai mengatakan tersangka ini dengan sengaja melakukan pembakaran yang mengakibatkan bahaya maut kepada orang lain atau penganiayaan berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 187 ke-2e KUHP Subsidair Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Sekadar diketahui, kejadian bermula Minggu (25/8/2019) sekira pukul 20.45 Wib. Saat itu tersangka sedang berada warung tuak di daerah pasiran Kota Tanjung Balai, dan menelepon korban dengan maksud untuk meminta utang pembelian Udang Swallow, yang belum dilunasi oleh korban.

Nah korban pun kemudian menyuruh tersangka untuk datang ke kiosnya, saat itu tersangka menduga bahwa korban akan melunasi hutangnya.

Selain menelepon korban, tersangka juga menelepon saksi Jamaluddin, abang kandung tersangka yang lainnya, hal ini bertujuan agar abangnya itu menjadi saksi dan memintanya untuk datang ke kios korban, agar korban mau membayar utangnya.

Setelah bertemu dengan korban, tersangka pun langsung menagih utangnya, namun hal ini berujung keributan karena korban malah mempermasalahkan utang tersangka sebelumnya pada korban.

Berselang lima menit cekcok mulut tersebut kemudian datanglah Jamaluddin. Nah dengan datangnya Jamaluddin tersangka berharap menasehati korban agar korban mau membayar utangnya.

Ternyata perkiraan tersangka meleset dan Jamaluddin terkesan membela korban dan karena merasa emosi, tersangka lantas mengambil kemasan aqua ukuran sedang berisi minyak pertalite dari kantung depan scooter matic miliknya dan menyiramkan minyak pertalite tersebut ke tubuh Korban kemudian membakarnya dan tersangka pun pergi meninggalkan lokasi kejadian. (vin)

Mungkin Anda juga menyukai