CALEG GOLKAR

Paradep Tabrak Kuda, 2 Tewas, Kepala Bayi 3 Tahun Robek

Jasad balita 3 tahun yang tewas dalam tabrakan maut di Tebing Tinggi. (msc)

TEBING TINGGI (medanbicara.com)–
Tabrakan maut terjadi di Jalan Gatot Subroto, tepatnya depan Hotel Safari, Lingkungan IV, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, melibatkan Bus PT Pelita Paradep nomor polisi (Nopol) BK 7041 UW dan mini bus Mitsubishi Kuda Nopol BK 1287 MN, Jumat (29/6/2018).

Akibat tabrakan keras, satu orang penumpang bus Paradep dan sopirnya meninggal dunia. Sedangkan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi melalui Kanit Laka Ipda M Samosir, penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus Paradep mengantuk. Ia kemudian menjelaskan kronologis kecelakaan tersebut.

“Menurut keterangan saksi dan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), semula bus Paradep datang dari arah Pematang Siantar menuju Tebing Tinggi. Diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan kondisi pengemudi diduga mengantuk,” terangnya.

Sehingga, lanjutnya, bus tersebut oleng dan lari ke jalur kanan jalan. Braakk! Langsung menabrak Mitsubishi Kuda yang datang dari arah berlawanan.

“Akibat kejadian tersebut diketahui meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka ringan 9 orang dengan kerugian materi sebesar Rp 30 juta,” terangnya.

Menurutnya, para korban dilarikan ke RS Bhayangkara dan RS Chevani, Tebing Tinggi.

Ipda M Samosir mengatakan, korban meninggal dunia dari penumpang bus adalah seorang balita perempuan berusia 3 tahun, Cut Alaika Sakbani (3), warga Jalan Medan, Simpang Kerang, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar.

Korban meninggal dunia dengan luka robek pada bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kemudian, Antoni Hutabarat (58), warga Jalan SM Raja No 215, Kelurahan Bane, Kota Pematang Siantar.

Ia mengalami luka lecet pada pipi kanan, luka lecet pada tangan kanan. Antoni meninggal dunia beberapa saat setelah mendapat perawatan di rumah sakit Bhayangkara, Tebing Tinggi. “Dugaan sementara penyebab Lakalantas ini akibat sopir Bus Paradep yang mengantuk,” terangnya.

Sedangkan pengemudi Mitsubishi Kuda Sahat Paruluan Lumbangaol (50), warga Dusun II, Batuktak, Desa Lau Baru, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, menderita luka lecet pada pipi dan berobat jalan.

Korban luka-luka dari penumpang bus antara lain, Astriani (35)-ibu dari balita yang meninggal dunia. Ia mengalami luka lecet pada dagu, mata kaki kanan bengkak dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Kemudian, Muklis (40)-bapak dari balita yang meninggal dunia. Muklis mengalami luka gores pada tangan kanan dan berobat jalan, Abdul Rahmansyah (18), warga Jalan Perak, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Ia mengalami luka koyak tangan kanan, jari tangan kanan lecet, dirawat di RS Bhayangkara.

Sedangkan penumpang Mitsubishi Kuda yang mengalami luka-luka, yakni Ida Royani (43), warga Dusun VIII, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Ida mengalami luka lecet pada bagian kening, pipi dan tangan.

Kemudian, Endang Fransisca (33), warga Dusun II Batuktak, Desa Lau Baru, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka lecet dan memar lengan atas, memar di kepala.

Lalu, Melvin Putra (11), mengalami luka lecet di dahi, kepala memar; Edi Pramono (27), mengalami luka memar sudut bibir kanan dan Desi Indi Elisa (9), warga Dusun II Batuktak, Desa Lau Baru, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang. Ia mengalami luka robek dari mulai pipi hingga ke mulut, pendarahan dari hidung dan dirawat di RS Chevani. (msc)

Mungkin Anda juga menyukai