CALEG GOLKAR

Akreditasi RSU H Adam Malik Diundur

JCI RSUPHAM Direview Ulang

MEDAN (medanbicara.com) Direksi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) melakukan review ulang terhadap waktu akreditasi Joint Commission International (JCI) yang telah mereka targetkan. Sesuai kesepakatan, rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini mengundur perolehan akreditasinya itu, menjadi pada bulan Maret-April 2018 mendatang.

“Berdasarkan pertimbangan, kita mereview ulang waktunya. Jadi nanti, antara bulan Maret atau April,” ungkap Direktur Medik dan Keperawatan sekaligus Ketua Tim untuk akreditasi JCI RSUPHAM, dr Mardianto SpPD kepada wartawan, Selasa (10/10).

Sebelumnya, RSUPHAM sendiri memang telah menargetkan untuk melakukan initial survey JCI pada bulan November 2017 ini. Akan tetapi, karena masih ada persoalan yang belum terpenuhi, hal itu terpaksa molor dari jadwal yang sudah ditargetkan.

Mardianto menjelaskan, penyebab dari diundurnya initial survey tersebut, dikarenakan RSUPHAM yang merupakan sebagai rumah sakit pendidikan harus bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Namun, sebut dia, sejauh ini masih ada beberapa dokumen yang harus disiapkan dan hal itu memerlukan waktu.

“Karena agak berbeda rumah sakit pendidikan dengan rumah sakit non pendidikan untuk mendapatkan JCI. Sehingga tentu ada kesepakatan antara USU dan RSUPHAM,” jelasnya.

Disamping itu, tutur Mardianto, juga karena RSUPHAM sebagai rumah sakit pendidikan utama Kemenkes yang memiliki standard untuk melakukan evaluasi. Dalam hal ini Kemenkes melakukan revitisasi, yang sekarang RSUPHAM masih menunggu SK dari Kemenkes.

"SK ini yg sangat penting untuk mendaftar ke komisi JCI. Jadi kita melihat karena itulah November tidak memungkinkan," terangnya.

Tidak sampai di situ, Mardianto juga memgakui ada pertimbangan lain juga terkait JCI, yakni sarana dan prasarana yang harus dipenuhi. Namun sejauh ini, hal tersebut ujarnya sedang on progres.

"Jika kesiapan sarana dan prasarana secara fisik, menjamin bahwasanya pasiennya selamat dan orang bekerja selamat. Sarana dan prasarana itu diantaranya ruang imunitas menurun dan ruang bedah standard. Namun untuk itu, biayanya sudah disiapkan di anggaran tahun ini," tandasnya.(Fatimah)

Mungkin Anda juga menyukai