CALEG GOLKAR

BPJS Kesehatan Gelar Sosialisasi pada Anggota TNI

MEDAN (medanbicara.com)Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia.

Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJKS Kesehatan, Arief Syaefuddin mengatakan pihaknya menyosialisasikan program terbaru BPJS Kesehatan, pemanfaatan, optimalisasi serta mekanisme pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)

” Disamping itu kita juga menjalin kerjasama yang berkaitan dengan kepesertaan, dan pelayanan kesehatan. Program JKN-KIS harus didukung fasilitas yang cukup dan itu menjadi tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, swasta dan jajaran TNI,” kata Arief Syaefuddin pada acara sarasehan dan sosialisasi kepada TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, di Medan, Rabu (11/10/2017).

“Ini bentuk fugsi TNI dalam upaya mensukseskan program JKN-KIS ini. Banyak RS TNI yang sekarang ini dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Ada FKTP dan FKRTL milik TNI yang dimanfaatkan masyarakat umum,” tambahnya.

Sambung Arief, sosialisasi kepada mitra rutin dilaksanakan untuk update terhadap program-program BPJS Kesehatan, untuk peningkatan pelayanan peserta.

“Banyak sekali kasus-kasus yang berkembang muncul di media massa diakibatkan karena peserta yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku, baik itu karena ketidaktahuan dan sebagainya. Tujuannya agar peserta mendapat manfaat sesuai haknya melalui sistem prosedur yang benar,” bilangnya.

Deputi Wilayah Sumut&Aceh dr Budi Mohamad Arief menuturkan, dengan bertumbuhnya fasilitas kesehatan (faskes) TNI, baik faskes primer maupun faskes lanjutan untuk dimanfaatkan masyarakat. Peran TNI di bidang kesehatan semakin berkembang dengan adanya program JKN-KIS. Yakni

“Kalau semua unsur, TNI, Pemda, semua bergerak bersama, maka tekad kita untuk mencapai universal coverage pada 2019 akan semakin mungkin diwujudkan,” bebernya.

Mewakili Pangdam I/BB, Kolonel Ckm Dr Purwo Setyanto menyebutkan, saat ini kepesertaan BPJS prajurit TNI di jajaran Kodam I/BB mencapai 99,86 persen. Ia menuturkan, dengan adanya porgam JKN KIS semakin memudahkan prajurit TNI dalam memperoleh layanan kesehatan. Terutama prajurit yang bertugas di daerah terpencil.

“Dengan sistem BPJS ini, anggota kami yang tersebar di daerah terpencil, kalau ada masalah kesehatan tidak harus dirujuk ke Putri Hijau. Bisa menggunakan faislitas di daerah, di RSUD,” bilangnya.

Purwo juga menyampaikan beberapa permasalahan yang kerap dihadapi anggotaTNI dengan program JKN-KIS. Misalnya saja mengenai tugas yang selalu berpindah-pindah.

“Kami selalu berganti, mulai dari tamtama, bintara. Kartu saya saja, faskes saya masih di Pekan Baru,” katanya.

Sementara Kabidyankes Puskes TNI AD, Kolonel Ckm Dr Noch Tiranduk Malisa menambahkan, TNI sebagai salah satu peserta BPJS yang paling paripurna. Selain sebagai peserta, TNI juga memiliki fasilitas kesehatan dan SDM kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum.

Acara Sarasehan tersebut juga dihadiri perwakilan Kementerian Pertahanan Edvine, Kepala Cabang Medan BPJS Kesehatan Ari Dwi Aryani dan ambassador BPJS Kesehatan, Ade Rai.(Fatimah)

Mungkin Anda juga menyukai