CALEG GOLKAR

Cara Distribusi Vaksin Pfizer yang Harus Tetap Sedingin Es

MEDANBICARA.COM – Para ilmuwan di berbagai negara terus berlomba mengembangkan berbagai cara agar masyarakat luas bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan berhasil memenangkannya. Selain membuat vaksin, para ilmuwan juga berusaha mengembangkan sensor suhu kecil untuk menjaga potensi dari vaksin itu sendiri tetap aman.

Vaksin pun sama seperti kebanyakan obat-obatan lainnya yang harus disimpan dalam kisaran suhu tertentu agar tetap ampuh saat digunakan. Selama perjalanan vaksin dari pabrik ke apotik maka harus menggunakan sensor suhu kecil sehingga akan memantau kondisi yang dihadapi dalam perjalanan tersebut. Salah satunya yaitu vaksin Pfizer dari perusahaan farmasi terkemuka asal New York, Amerika Serikat. Lantas, dengan suhu sedingin es ini, bagaimana cara kerja vaksin Pfizer? Simak ulasan berikut:

Vaksin Pfizer dan Cara Distribusinya

Covid vaccine (Photo/iStock)

Vaksin Pfizer yang sedang diuji klinis ini diklaim mampu mencegah infeksi hingga 90 persen. Namun, jika nanti uji klinis ini terbukti efektif, vaksin Pfizer harus menghadapi tantangan besar lainnya. Tantangan tersebut adalah soal distribusi vaksin, yang mana distribusi dan penyimpanan vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu -70°C. Suhu yang setara dengan suhu terendah di Antartika.

Sampai saat ini, ada banyak vaksin Covid-19 yang sudah memasuki dalam tahap akhir pengujian, fase 3. Akan tetapi, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer menjadi vaksin pertama yang telah menunjukkan kabar menggembirakan.

Cara kerja vaksin RNA yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech ini menggunakan pendekatan yang sepenuhnya eksperimental untuk melatih sistem kekebalan tubuh mencegah infeksi atau patogen yang masuk ke dalam tubuh.

Para peneliti mengambil bagian kode genetik dari virus yang menginformasikan apa yang harus dibuat pada sel-sel dan membungkusnya dalam lapisan lipid sehingga bisa menembus ke dalam sel-sel tubuh. Ketika vaksin ini disuntikkan ke dalam tubuh Anda, maka vaksin akan memasuki sel-sel tubuh dan memerintahkan mereka untuk memproduksi protein spike virus corona.

Kemudian vaksin akan memicu sistem kekebalan tubuh Anda untuk memproduksi antibodi dan mengaktifkan sel T yang dapat menghancurkan sel-sel yang terinfeksi. Apabila tubuh Anda sudah terpapar virus Covid-19, maka antibodi dan sel T tersebut akan terpicu untuk memerangi virus tersebut.

Efek Samping Vaksin Pfizer

Walaupun uji klinis dari hasil vaksin pfizer disambut gembira, tetapi masih diwarnai berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Salah satunya mengenai efek samping vaksin tersebut. Sebab, perlu diketahui bahwa sampai saat ini, masih tidak diketahui apakah vaksin Pfizer dapat menghentikan seseorang menyebarkan virus corona atau hanya dapat mencegah seseorang mendapatkan gejala penyakit saja, atau juga efektif digunakan bagi orang lanjut usia yang rentan tertular.

Namun, sejauh ini Pfizer dan BioNTech tampaknya aman saat diuji coba dalam skala besar, tetapi memang saat ini belum ada vaksin yang 100 persen aman digunakan untuk mengatasi virus Covid-19. Itulah cara distribusi vaksin Pfizer yang harus tetap sedingin es. Bagi Anda yang merasa kurang sehat di tengah kondisi pandemi saat ini, dan ingin memeriksakan diri ke rumah sakit tapi khawatir tertular Covid-19, Anda bisa konsultasi melalui Halodoc.

Aplikasi ini menyediakan konsultasi online dengan dokter terbaik dan Anda bisa memilih fitur yang ingin digunakan untuk konsultasi online, yaitu fitur voice, video call atau chat. Untuk memanfaatkan layanan ini Anda hanya perlu menginstall aplikasi Halodoc di ponsel canggih Anda. Semoga bermanfaat. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai