CALEG GOLKAR

Presiden Perintahkan Kapolda, Pangdam dan Kejati Bantu Pembebasan Lahan Jalan Tol Sumut

TANJUNG MORAWA (medanbicara.com).Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Kapolda Sumut, Pangdam Bukit Barisan dan Kejati Sumut membantu pembebasan lahan jalan tol yang masih terkendala di Sumatera Utara.

Hal ini disampaikannya saat meresmikan Jalan Tol Medan – Kualanamu -Tebing Tinggi ruas Kualanamu – Sei Rampah dan Jalan Tol Medan – Binjai Seksi Helvetia – Semayang – Binjai, Jumat (13/10) sore di Gerbang Tol Kualanamu, Tanjung Morawa.

Peresmian ini dihadiri para menteri kabinet kerja, anggota DPD RI, Gubernur Sumatera Utara T.Erry Nuradi, para kepala daerah di Sumatera Utara dan pejabat dan tamu undangan lainnya.

“Lakukan pendekatan-pendekatan baik ,ini bukan kepentingan satu orang atau kepentingan dua orang, ini untuk kepentingan masyarakat, untuk mobilitas barang dan orang. Kita sudah ketinggalan jauh masalah infrastruktur, sekali kita ketinggalan infrastruktur maka kesananya akan makin mahal. Harga pembebsan lahal semakin mahal harga kontruksinya juga semakin mahal,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo menerangkan ruas jalan tol yang diresmikan hari ini sepanjang 43 Km. “Kemarin saya meresmikan di Sumatera Selatan, yang merupakan jalan tol pertama di Sumsel. Saya sudah mendapatkan laporan untuk Kualanamu- Tebing Tinggi sepanjang 14 Km pembebsan lahan sudah selesai tinggal masalah pembangunan kontruksinya saja. Saya sudah menanyakan ke Kementrian PU, akan selesai pertengahan tahun 2018. Diharapkan kawasan Danau Toba sekitarnya menjadi kawasan pariwisata,” sebut Joko Widodo.

Jokowi juga menjelaskan jika Jalan Tol Medan – Danau Toba sudah selesai maka waktu tempuh Medan- Danau Toba hanya 1,5 jam jauh lebih cepat dibandingkan selama ini 4 jam sampai 5 jam. “Jika mobilitas barang dan orang sangat cepat maka harga transportasi lebih murah sehingga harga ke masyarakat lebi murah. Biaya transportasi di Indonesia kalau dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia 2,5 kali lipat lebih mahal di Indonesia, jika diturunkan dengan negara-negara lain maka daya saing kita akan lebih meningkat,” ungkapnya

Dalam maket yang disediakan pihak panitia peresmian PT Jasa Marga Kualanamu Tol mengerjakan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi dengan biaya investasi Rp 4,96 T. Dimana Seksi I sepanjang 10,75 Km yang dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terdiri dari PT.Jasa Marga, PT Waskita Toll Road 3,25 Km dan sisanya 7,05 Km dikerjakan pemerintah yakni Seksi II. Sementara untuk Seksi III sepanjang 4,85 Km, Seksi IV sepanjang 12,39 Km, Seksi V sepanjang 9,57 Km seksi VI sepanjang 7,83 Km dan Seksi VII 9,26 Km semuanya dikerjakan BUJT.

Selain itu dalam maket tersebut juga diterangkan untuk Seksi 1 A Tanjung Morawa - Tanjung Baru sepanjang 3,25 Km progres fisik baru 42,52 persen dan pengadaan tanah 93 persen yang direncanakan beroperasi April 2018. Seksi 1 B Tanjung Baru – Perbarakan sepanjang 7,50 Km progress fisik sudah mencapai 82,50 persen dengan progress fisik 82,50 persen dan pembebasan lahan mencapai 100 persen yang direncakan beroperasi April 2018.

Sementara untuk Seksi 7 A Sei Rampah - Sei Bambansepanjang 4,49 persen progres fisik baru mencapai 2,15 persen dan progress pembebasan lahan mencapai 77 persen yang direncanakan pengoperasian Juli 2018. Sedangkan Seksi 7 B Sei Bamban - Tebing Tinggi sepanjang 4,81 Km progress fisik baru mencapai 1,09 persen sementara pembebasan lahan baru mencapai 50 persen dengan rencana operasi Juli 2018.

Gubernur Sumatera Utara T.Erry Nuradi dalam laporannya mengatakan pemerintah sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur dan Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu daerah terpilih dalam program kebijakan pemerintah agar mampu menjadi daerah berdaya saing dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketinggalan antar daerah serta member manfaat secara nyata dan merata,” sebut Erry Nuradi.

Erry Nuradi merincikan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,5 Km pembangunannya telah selesai sepanjang 40 Km lebih yaiu dari Seksi II sampai Seksi VI. Sementara untuk Tol Medan – Binjai sepanjang 16,73 Km pembangunannya telah selesai sepanjang 10,46 Km. “Untuk jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi belum selesai sepanjang 13,4 Km yakni di Tanjung Morawa sepanjang 3,2 Km dan Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 10,15 KM, diharapkan dalam waktu dekat segerai selesai dibangun karena pembebasan lahannya sudah selesai,” sebutnya.

Dirinya juga merincikan untuk Jalan Tol Medan – Binjai Seksi I Tanjung Mulia – Helvetia sepanjang 3,3 Km masih ada masalah yang berhubungan dengan lahan dan mudah-mudahan segera bias dituntaskan. “Kehadiran jalan tol akan memacu pertumbuhan ekonomi lebih baik, selama 2 sampai 3 tahun terakhir ini pembangunan di Sumatera Utara bertambah 5 persen sampai 6 persen,” ujar Erry Nuradi.

Lanjut Erry Nuradi dengan pengoperasian ruas Jalan Tol Medan – Kualanamu- Tebing Tinggi dan Medan – Binjai maka panjang jalan tol di Sumatera Utara menjadi 113 KM. “Selama 30 tahun terakhir hanya Tol Belmera sepanjang 33 Km bertambah 83 Km,” ungkapnya.

Diharapkan, agar pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan jalan tol di Sumatera Utara. “Pembangunan infrastruktur dan pendekatan wilayah di Kawasan Industri di Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangke dan kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba dengan meneruskan akses jalan tol Medan – Tebing Tinggi- Pematang Siantar, Parapat – Sibolga akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara lebih dari 6 persen dan kesejahteraan masyarakat,” bilang Erry Nuradi seraya menyampaikan peresmian jalan tol ini berkat kerjasama semua pihak dan hari ini juga diserahterimakan sertifikat tanah atas nama pemerintah sebanyak 183 sertifikat tanah untuk jalan tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi dan Medan – Binjai. (man)

Mungkin Anda juga menyukai