CALEG GOLKAR

Internet Desa Bermanfaat Wujudkan Desa Digital di Simalungun

SIMALUNGUN (medanbicara.com) – Pembangun Jaringan Informasi dan Komunikasi (Internet Desa) di seluruh desa Kecamatan Malela, Kabupaten Simalungun, ternyata sangat bermanfaat untuk menunjang pelayanan dan pembangunan desa. 

Selain itu, juga sebagai bentuk pelaksanaan Perpres RI No.95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Inpres RI No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional Pengembangan e-governement.

“Pembangunan Internet Desa ini sangat bermanfaat dalam mewujudkan Desa Digital. Apalagi kami sangat membutuhkannya dan diusulkan dalam Musdus sesuai Permendes No.11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa,” Kata Pangulu Nagoti Pamatang Sahkuda, Suwardi SE, MM kepada wartawan, Sabtu (23/05/2020).

Manfaat lainnya, lanjut Suwardi, untuk mendukung pengembangan Desa Wisata kedepannya. “Jadi juga mengatasi kesenjangan antar desa dan membuka peluang bagi desa, untuk peningkatan ekonomi maupun sosial budaya,” Ucapnya lagi.

Dalam memudahkan informasi, menurut Suwardi, diperlukan adanya Internet di desa. Pihaknya pun akan terus menggiatkan sosialisasi Internet Desa, agar masyarakat lebih memahami manfaatnya. Sehingga bisa digunakan sebagai upaya untuk mengakses informasi luar.

“Terlebih lagi saat ini kemudahan komunikasi dan informasi sudah mampu diperoleh melalui genggaman tangan atau HP. Dengan memberi ruang bagi generasi muda dalam memanfaatkan wifi desa, juga dapat memahami teknologi serta mengenal dunia digital,” Ungkapnya.

Diharapkannya, Program Internet Desa ini sekaligus wujud sinergitas antar instansi dan pemerintah desa, dalam menata administrasi desa secara digital, baik untuk pelaporan kegiatan desa maupun pelayanan administrasi kependudukan dan kepentingan masyarakat lainnya, melalui sistem Informasi Desa yang dapat diakses oleh masyarakat secara online.

“Juga sebagai cikal bakal peluang PAD bagi desa, yang nantinya pengelolaannya oleh BUMNag,” tuturnya. (lan)

Mungkin Anda juga menyukai