Peredaran Narkoba di Indonesia Memprihatinkan
Medan (medanbicara.com)-Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Budi Waseso, mengungkapkan, saat ini kondisi peredaran narkoba di Indonesia sangat memprihatinkan. Sebab, peredarannya sudah terlihat jelas di depan mata, namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki kepedulian tinggi.
“Kita berharap, dengan adanya tim satgas pencegahan narkoba mampu bekerjasama dengan BNN menyelamatkan generasi muda dari peredaran gelap narkoba,”katanya saat pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Sumut di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (19/10).
Dia menuturkan, dari penyelidikan di lapangan ditemukan 348 jenis narkotika jenis baru telah beredar di Indonesia.
“Data yang diperoleh pemakai maupun bandarnya dari kalangan muda mencapai 3,8 juta jiwa," tuturnya.
Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengatakan, pembentukan satgas pencegahan narkotika dalam rangka komitmen pencegahan dan Pemberantasan Narkotika serta untuk bersinergi dengan BNN dalam pemberantasan narkotika di Sumatera Utara.
"Saat ini peredaran narkoba tidak lagi memandang status sosial baik kaya maupun miskin. Semuanya telah terkontaminasi peredaran narkotika," sebutnya.
Erry menuturkan, dengan dibentuknya tim satgas pencegahan narkoba dapat memberantas peredaran narkotika serta menyelamatkan generasi muda di Sumatera Utara terbebas penyalahgunan narkoba.
Sementara itu, sejumlah kepala daerah kabupaten kota yang dilantik menjadi ketua satuan tugas Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) seperti, Walikota Binjai M Idaham menjadi Ketua P4GN Kota Binjai. Selain itu, Walikota Tanjungbalai M.Syahrial, Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Karo Terkelin Bramana, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu.
Usai pelantikan dilakukan pemasanganrompi satgas oleh Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Drs Andy Loedianto, disaksikan Gubsu dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Komjen Pol Budi Waseso.
Walikota Binjai M Idaham yang dilantik menjadi ketua satgas P4GN Kota Binjai menegaskan, pihaknya bertekad untuk memberantas peredaran narkoba di Kota Binjai. Menurutnya, masalah narkoba tidak bisa dianggap remeh, apabila tidak cepat tanggap maka bisa merusak generasi penerus bangsa.
Dikatakanya, tahun 2020 -2030 mendatang Indonesia akan memasuki bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar lebih besar dari penduduk usia tidak produktif. .
“Bangsa kita akan mendapat bonus demografi, tapi kalau generasi mudanya pengguna narkoba maka malapetaka yang akan terjadi,”ungkapnya. (eko fitri)