CALEG GOLKAR

2 Pria Dipukul Pakai Kunci Roda Pulang dari Cafe Benteng Sungai Ular, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku

Deli Serdang (medanbicara.com) – Personel Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Beringin Polresta Deli Serdang, kesulitan mengungkap pelaku penganiayaan terhadap Rio Saputra (25), kernet alat berat, warga Dusun Perwira, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, dan Alimin (30), nelayan, warga Dusun Perwira, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.

“Belum, belum. Kami masih kesulitan mengungkap ciri-ciri pelakunya. Masih mentok ini,” jawab Kanit Reskrim Polsek Beringin, Iptu Randy Anugrah Putranto ketika dikonfirmasi via seluler, Sabtu (17/7/2021).

Kesulitan itu, kata Randy, disebabkan kedua korban tidak mengenali wajah pelaku. Karena saat kejadian, tempat kejadian perkara (TKP) gelap.

Selain itu, korban juga masih belum bisa memberikan keterangan rinci atas kejadian yang mereka alami. “Korbannya pun belum bisa ditanyai. Kalau ditanya, sikit-sikit sakit. Nantilah kita tanya lagi kalau sudah sehat,” ungkapnya.

Randy juga mengatakan, salah seorang korban, Rio Sahputra masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Patar Asih. “Masih, masih,” katanya.

Diketahui, Rio Saputra (25), kernet alat berat, warga Dusun Perwira, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang dan Alimin (30), nelayan, warga Dusun Perwira, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, menjadi korban penganiayaan sejumlah orang yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam dengan kunci roda, di Dusun Mesjid, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (4/7/2021), pukul 04.30 WIB.

Penganiayaan itu, menurut Iptu Randy, diduga dilatarbelakangi persoalan perempuan pelayan cafe.

“Untuk motifnya masih belum bisa kita simpulkan, tapi dari keterangan saksi korban, Alimin, dia dan Rio minum-minum di Cafe Benteng, Sungai Ular. Di situ, ada berselisih dengan pengunjung lain. Jadi, untuk sementara waktu kesimpulannya karena disebabkan adanya perselisihan itu,” terang Randy, ketika dihubungi, Selasa (6/7/2021), pukul 19.50 Wib lalu.

“Kalau di cafe, sudah minum tuak. Kalau sudah mabuk tuak, ya begitulah. Bertekak-bertekak. Ujung-ujungnya masalah cewek. Dan ini murni penganiayaan,” ucap mantan Kanit Reskrim Polsek Batangkuis itu.

Akibat penganiayaan itu, Rio Sahputra mengalami sejumlah luka di dada, leher, kepala dan tulang tangan kirinya patah. Rio dirawat di Rumah Sakit (RS) Patar Asih, sementara Alimin dirawat di rumah. (man)

Mungkin Anda juga menyukai