CALEG GOLKAR

4 Porter Lion Air yang Ketahuan Mencuri Koper Berisi Uang Dipecat, Sudah 5 Kali Beraksi, Lihat Tampangnya…

Keempat poter yang ketangkap mencuri koper penumpang. (ist/man)

KUALANAMU (medanbicara.com)- 4 porter Lion Air yang mencuri koper milik Lina (40), penumpang Lion Air warga Jalan Permata Komplek Permata Indah Blok E No 002/001, Kelurahan Labuhan Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekan Baru, Riau, Sabtu (25/1/2020) lalu, sudah berdamai dengan korban, Selasa (28/1/2020) siang.

Namun perdamaian itu tak dapat membantu keempat porter. Pasalnya, keempat porter itu tetap dipecat dari pekerjaannya.

Hal itu ditegaskan Plt Station Manager Lion Air, Widodo saat dikonfirmasi wartawan melalui selularnya, Selasa (28/1/2020) siang. Widodo mengaku, sudah menyerahkan penanganan kasus itu ke Polsek Beringin.

“Kalau dari Lion Air kita keluarkan orangnya. Pecat harus. Kita nggak ada toleransi untuk itu di kita. Evaluasi yang dilakukan akan melakukan penanganan lebih insentif lagi,” sebutnya.

Lanjutnya, untuk monitoring masalah bagasi terutama di pesawat akan ada rencana pemasangan CCTV dalam pesawat. Karena selama ini mereka ada dalam pesawat. Karena kemarin CCTV sudah rusak, cuma waktu itu ada 9 CCTV di dalam bagasi pesawat.

“Begitu pesawat landing langsung kita pasang oleh sekuriti Lion sebelum mereka masuk. Jadi ketahuan aktivitas mereka masuk. Selama ini di bodi pesawat tak ada CCTV, dimana mana pesawat mana pun tak ada CCTV. Untuk antisipasi makanya nanti kita pasang itu," ujarnya.

Disebutkannya, kalau tidak ada pengaduan pihaknya tidak tahu jika ada barang hilang. Karena ada info makanya langsung bertindak.

"Kita amankan makanya kita handel. Ada memang beberapa pengaduan tapi setelah kita buktikan memang tak terbukti. Kalau kemarin kan memang terbukti telak," katanya.

Intinya, sambungnya, Lion Air tidak ada toleransi untuk oknum-oknum seperti itu. Kalau ada yang berbuat curang seperti itu akan dipidanakan, proses hukum. Cek bodi fisik selalu selalu dilakukan sekuriti avsec.

"Kita akan perketat lagilah pengawasannya. Karyawan kita yang berhubungan sama pesawat langsung sudah lama kita lakukan seperti itu. Di Kualanamu ada beberapa saja yang dipasang. Unitnya nggak tahu. Begitu landing kita pasang. Tak permanen, nanti langsung kita pasang di Avsec Lion dan ada yang bisa dibuka," pungkasnya.

Sementara itu korban, Lina saat dikonfirmasi membenarkan jika sudah melakukan perdamaian.

"Uang dalam tas sekitar Rp35 juta, aku naik pesawat dari Pekanbaru," singkatnya.

Sementara keempat porter mengaku menyesal atas perbuatannya. Mereka mencuri uang dari dalam koper korban karena ada kesempatan di saat pengawasan lemah. Keempat porter ini pun mengaku pasrah dipecat oleh pihak Lion Air.

"Aku sudah 10 kali beraksi dan sudah 5 tahun jadi porter Lion Air. Gaji kami sebesar Rp2,8 juta," sebut Boy Roganda Manurung.

Sekadar diketahui, keempatnya masing-masing Surya Kristian Ketaren (27), warga Dusun IX Penampangan, Desa Purwowinangun, Kecamatan Namo, Kabupaten Langkat, Boy Roganda Manurung (29), warga Dusun VIII Kampung Laguboti, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Joel Edgar Rucarda Purba (26), warga Desa Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahayan, Kabupaten Simalungun, Alfan Pardamean Sibarani, warga Dusun VIII Kampung Laguboti, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.(man)

Mungkin Anda juga menyukai