CALEG GOLKAR

5 Pria Ngaku Polisi Merampok, Suami Diikat Mulut Dilakban Terus Disiksa, Istrinya Disandera di Kamar…

Ilustrasi (nusabali.com)

DELI SERDANG (medanbicara.com)-Ngeri! 5 pria mengaku polisi mengendarai sepeda motor NMax dan Supra berhasil merampok di rumah warga, di Dusun II, Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Jumat (4/1/2019).

Informasi diperoleh, Rabu (2/1/2019) lalu sekira pukul 01.30 Wib rumah yang ditempati Boru Sinaga (35) digedor-gedor dan ditendang oleh seorang pria sambil mengaku oknum petugas Sat Narkoba Polres Deli Serdang.

Sontak saja penghuni rumah terkejut dan ketakutan karena pria tersebut mengancam akan menembak. Pria itupun memasukkan tangannya melalui jendela dan berupaya membuka kunci dalam pintu depan.

Karena ketakutan penghuni rumah panik dan berlari ke dapur. Melihat penghuni rumah lari ke dapur, ke 5 pria ikut mengejar ke arah belakang melalui jalan samping rumah. Saat ke 5 pria tiba dibelakang, penghuni rumah yang terdiri dari 2 anak kecil, Boru Sinaga dan keponakannya yang sedang hamil itu langsung berlari ke ruang depan dan keluar rumah menuju kediaman orangtuanya yang berjarak 2 rumah untuk berlindung.

Anehnya, karena target mereka lari kelima pria malah mendobrak rumah yang dikontrak Adi (47), yang posisinya berada persis dibelakang rumah Boru Sinaga.

Di rumah itu salah seorang pria berbadan tegap langsung mengikat kedua tangan Adi dengan lakban dan kain sarung dibantu seorang pria bertubuh kurus tinggi berkulit putih.

Sedangkan istrinya Boru Simanjuntak (45) disandera di dalam kamar tidur. Tak hanya itu, Adi dibonceng pria tegap itu naik sepedamotor NMax ke salah satu kawasan benteng irigasi.

Disitu Adi disuruh jongkok lalu berdiri selama 5 menit. Adi juga dituding sebagai bandar narkoba. karena takut ditembak, Adi menuruti perintah pria berbadan tegap itu. Puas menyiksa dan mengambil uang Rp3 juta dari dalam kantong celana kemudian Adi diantar lagi ke rumahnya.

Tak lama di rumah kontrakan, kelima pria juga menggasak perhiasan emas cincin, gelang, 3 unit hape, uang receh dari celengan senilai Rp300 ribu, bedak, speaker dan sound sistem.

"Aku disandera di kamar sedangkan suamiku dibawa dengan tangan terikat lakban. Kami takut teriak karena takut ditembak sebab mereka ngaku polisi dari Polres," sebut Adi.

Kasat Narkoba Polres Deli Serdang, AKP Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi melalui selularnya mengaku belum pernah memerintahkan anggotanya berbuat seperti itu. Dirinya pun berjanji akan segera menyelidiki dan meminta agar korban membuat laporan ke Polres Deli Serdang.

"Saya akan menindak tegas jika itu dilakukan anggotanya. Terima kasih informasinya ya?" kata Teuku Fathur. (man)

Mungkin Anda juga menyukai