CALEG GOLKAR

Anak Muhajir, M Solihin Ditemukan Jadi Mayat di Pinggir Sungai, Kondisinya Menyedihkan…

Polisi memasang garis polisi di lokasi temuan mayat. (ist/mdc)

DELISERDANG (medanbicara.com)– Misteri hilangnya Muhajir (49) dan istrinya Suniati (50) beserta putra mereka M Solihin (12), mulai terkuak sedikit demi sedikit.

Setelah penemuan jasad Muhajir di aliran Sungai Belumai, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Kamis (11/10/2018) kemarin, satu lagi jasad ditemukan warga di pinggiran sungai tersebut, tepatnya di Dusun Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Minggu (14/10/2018) sekira pukul 16.00 Wib.

Kapolsek Talun Kenas, AKP Hotman Samosir SPd, dalam keterangannya Minggu (14/10/2018), membeberkan kronologis penemuan mayat tersebut.

“Kita menerima informasi dari Kepala Dusun Bintang Meriah sekira pukul 16.30 WIB, bahwa telah ditemukan mayat tak dikenal di pinggiran Sungai Belumai Dusun 5 Bintang Meriah Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir,” sebutnya.
Mendapat informasi tersebut, sekira pukul 17.30 WIb, AKP Hotman dan personel Polsek Talun Kenas langsung menuju lokasi temuan mayat dan melakukan olah TKP didampingi Kepala Desa Limau Mungkur, Nuah Sembiring dan Kepala Dusun Jonatan Ginting.

“Sekira pukul 18.00 Wib, M Baedah, yang merupakan adik kandung korban Muhajir tiba di lokasi dan melihat ciri-ciri korban mirip dengan keluarga mereka yang juga hilang atas nama M Solihin,” beber Kapolsek.

Mayat diduga berjenis kelamin laki-laki itu adalah M Solihin, pelajar yang hilang bersama kedua orangtuanya, Muhajir dan Suniati dari kediaman mereka di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Selasa (9/10/2018) lalu.
Lanjutnya, kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk. Bagian kepala jasad yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu sudah terlihat tengkoraknya.

“Mayat tersebut diperkirakan berusia 12 tahun dan mengenakan kaos warna hitam, celana pendek warna merah jambu dengan kedua tangan dan kaki terikat lakban warna cokelat,” jelasnya.
Jenazah tersebut, menurut Kapolsek, pertama kali ditemukan oleh warga yang kemudian melaporkannya kepada Kepala Dusun Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Jonatan Ginting (46).

“Korban diduga sengaja dihanyutkan ke sungai Belumai dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat lakban,” katanya lagi.

Temuan itu juga mendapat perhatian serius dari Kapolres Deliserdang, AKBP Edy Suryantha Tarigan SIK, yang tiba bersama Kapolsek Tanjung Morawa tiba di lokasi kejadian sekira satu jam kemudian.

“Selanjutnya, setelah berkoordinasi dengan Bapak Kapolres, kita menunggu Tim Inafis,” imbuhnya.

Menurut AKP Hotman, Kapolres Deliserdang telah memerintahkan personel Bhabinkamtibmas untuk bersama warga sekitar yang ada sungai di desanya, agar menyisiri aliran sungai guna mencari korban lainnya,” katanya.

Sekira pukul 20.00 Wib, Tim Inafis Polres Deliserdang dan Kasat Reskrim AKP Bayu Putra Samara melakukan olah TKP. Selanjutnya, mayat dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna otopsi.
Sementara itu, pihak keluarga almarhum Muhajir telah mengakui bahwa jasad remaja yang ditemukan di pinggiran Sungai Belumai, Minggu (14/10/2018) sore adalah M Solihin (12), pelajar SMP yang hilang bersama kedua orangtuanya dari kediaman mereka sejak Selasa (9/10/2018) lalu.

Meski begitu, polisi masih akan melakukan proses identifikasi di RS Bhayangkara Medan.

Informasi yang diperoleh Minggu (14/10/2018) malam, otopsi baru akan dilakukan pada Senin (15/10/2018).

Temuan jasad M Solihin masih menyisakan misteri hilangnya 3 anggota keluarga dari kediaman mereka di Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa.

Setelah Muhajir ditemukan tewas dan diduga kuat dianiaya dan dibunuh, hingga saat ini, Suniati (50) istri dari almarhum Muhajir sekaligus ibu kandung dari M Solihin, belum juga ditemukan. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku dan motif pembunuhan tersebut. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai