Arus Balik Lebaran, Simpang Empat Timbangan Padat Merayap
DELISERDANG (medanbicara.com)- Arus balik libur Lebaran di Jalinsum Lubuk Pakam-Perbaungan, tepatnya di Simpang Empat Timbangan, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut dipadati kenderaan pemudik yang melintas dari berbagai daerah, Minggu (9/6/2019) siang.
Pantauan di lokasi tampak kenderaan roda 2 dan 4 memadati jalur lintas antarprovinsi ini. Para pengendara terlihat saling mendahului hingga sempat menimbulkan kemacetan di Simpang Empat Timbangan Lubuk Pakam. Petugas Satlantas Polres Deliserdang pun dibuat repot untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi.
“Semua mau berlomba cepat sampai tujuan masing-masing, jadi kek gini lah macetnya, Bang. Tak ada yang mau mengalah. Untung ada polantas, baru bisa lancar,” kata Gerland, pemudik yang mengendarai mobil Toyota Agya BK 1279 MN.
Sementara, padatnya kenderaan di Simpang Empat Timbangan itupun terlihat didominasi sepeda motor yang pengendaranya kurang mematuhi aturan lalulintas.
Jalan trotoar yang seyogianya digunakan pejalan kaki malah dilalui sepedamotor yang berkonvoi. Akibatnya, pejalan kaki terlihat bingung mencari jalan yang akan dilaluinya. Sehingga para pejalan kaki berjalan hingga sampai ke tepi jalinsum dan membuat pengendara lain melambatkan laju kendaraannya.
Tak hanya itu, kenderaan angkutan dan becak bermotor yang sembarangan menaikkan maupun menurunkan penumpangnya sembarangan juga ikut menambah hiruk pikuk kepadatan di Simpang Empat Timbangan.
"Gara-gara kereta masuk trotoar akibatnya pejalan kaki entah darimana mana jalan. Macetlah jadinya," sebut Pak Edo Nainggolan, warga setempat.
Kasat Lantas Polres Deliserdang, AKP Budi Saputro saat dikonfirmasi terkait antisipasi lalu lintas pasca libur lebaran mengatakan sudah menyiagakan personelnya di titik-titik daerah kemacetan yang sering terjadi.
"Mudah mudahan personel yang sudah disiagakan di lapangan bisa mengurai kemacetan. Diimbau kepada pengguna jalan raya agar lebih hati-hati berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas," sebu Budi Saputro. (man)
