CALEG GOLKAR

Astaga! Siswi SMK di Deliserdang ‘Dianuin’ Rame-rame Sama Kakak Kelas, Lalu Adegannya Direkam, Videonya Diancam Mau Disebar

D bersama ibunya ketika keluar dari gedung Satreskrim Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020). (trb)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Seorang siswi SMK Swasta di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, berinisial D (16), diperkosa secara bergilir oleh tujuh kakak kelasnya. Astaga..!

Perbuatan itu selain dilakukan di lingkungan sekolah juga dilakukan disebuah rumah kosong. Kasus pemerkosaan ini pun dilaporkan ke Polresta Deliserdang dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) nomor 155/III/2020/RESTA DS.

Kasus ini dilaporkan oleh N (45) ibu korban yang tinggal di Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.

"Saya enggak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya minta supaya para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ujar N saat ditemui wartawan, usai membuat laporan ke Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020).

Berdasarkan pengakuan anaknya, orang tua korban menyebut kasus pemerkosaan ini awal pertama sekali terjadi pada Desember 2019.

Saat itu ada empat orang pelaku yang memperkosa anaknya di dalam ruang praktek sekolah. Setelah itu baru kemudian terjadi lagi di bulan Januari 2020 dimana ada tiga pelaku lagi yang melakukan hal yang sama.

"Terbongkarnya kemarin lah. Dia ini (D) di rumah bawaannya emosi saja. Sering marah-marah. Dia enggak pernah cerita sama kami terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia lah. Dibacainlah sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI, ayah korban.

Polresta Deliserdang langsung bergerak cepat menindaklanjuti kasus pemerkosaan yang dialami D (16) siswi SMK swasta di Kecamatan Batang Kuis.

Informasi yang dikumpulkan kurang dari 10 jam setelah korban membuat laporan seluruh terduga pelaku pun berhasil dibekuk. Selain tujuh orang kakak kelasnya satu orang pelaku lain turut diamankan karena terlibat.

Disebut-sebut, satu orang di antara pelaku termasuk sekuriti (satpam) sekolah.

"Ia benar sudah kita tangkap pelakunya. Ada 8 orang yang sudah diamankan tadi malam,"ujar Wakasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP Antonius Alexander Rabu, (1/4/2020).

Disebut kalau pelaku sempat mengancam korban dengan vidoe-video yang mereka punya. Jika tidak mau menuruti permintaan mereka maka video-video korban akan disebarluaskan.

Delapan orang ditangkap dari tempat yang terpisah.

"Masih diperiksa dulu lah pelakunya,"kata Alexander.(trb)

Mungkin Anda juga menyukai