Belanja Tas Online, Ibu Ini Kena Tipu, Uang Raib Barang Tak Datang, Malah Mau Dilaporkan Pula ke Polisi, Begini Modusnya…
DELISERDANG (medanbicara.com)- Aksi sindikat penipu dengan modus jual barang di media online terus memamakn korban. Kali ini dialami Yuliana (30). Uangnya Rp1.836.500 lewong usai ditransfer ke rekening Deni Kurniawan di Bank CIMB Niaga. Sementara 2 buah tas sandang pesanannya tak kunjung datang. Alamak..!
Informasi diperoleh, awalnya ibu rumah tangga itu tertarik saat melihat-lihat barang yang ditawarkan dengan harga murah dan barang berkualitas di online.
Korban yang sudah memiliki satu anak itupun langsung menghubungi nomor telepon yang dilampirkan pada media online. Sesuai arahan operatornya, korban disuruh mentransfer uang ke rekening atas nama Deni Kurniawan di Bank CIMB Niaga sebesar Rp 1.836.500. Anehnya, uang ditransfer, tas pesanan pun tak kunjung dikirim. Padahal jika uang telah ditransfer, barang yang sudah dipesan pun dijanjikan segera dikirim.
Parahnya, korban malah mendapat telepon dari orang yang mengaku bernama Agus dan bekerja di kantor Bea Cukai Bandara Kualanamu. Dalam pembicaraan dengan korban, Agus mengatakan akan mempolisikan korban jika tidak membayar pajak barang kirimannya yang saat ini diamankan di Bea Cukai Bandara Kualanamu.
"Masa istriku dibilang tersangkut penggelapan pajak dan mau dilanjutkan ke polisi. Makanya aku bingung, soalnya istriku jadi ketakutan," kata Indra (33), suami korban.
Menurut Indra, saat dirinya memasukkan nomor hape Agus ke program Whatshap (WA) muncul foto pria berpakaian seragam Bea Cukai mirip Kakanwil Bea Cukai Riau.
"Sempat ku foto tadi WA-nya. Tapi setelah beberapa menit langsung tak aktif hape itu," kata Indra.
Terpisah, Kasubsi Penindakan Bea Cukai Bandara Kualanamu, Eko saat dikonfirmasi mengatakan jika nomor Hp yang mengaku bernama Agus itu posisinya di Makassar. Menurutnya lagi, jika Bea Cukai tidak ada mengurusi barang online.
"Itu korban penipuan bang," katanya. (man)