CALEG GOLKAR

Bongotan Siburian Dilaporkan Kasus Penganiayaan dan Pengancaman, BAP dan Hasil Visum Berbeda, Dokter Yang Mengeluarkan Visum Bakal Dipanggil

Ilustrasi

DELISERDANG (medanbicara.com)-Penyidik Sat Reskrim Polres Deli Serdang masih mendalami berita acara pemeriksaan (BAP) atas laporan pengaduan Doni Parhusip, yang melaporkan Bongotan Siburian atas kasus penganiayaan dan pengancaman.

Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Raffles Langgak Putra SIk saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2019) siang. Menurut Rafles, pendalaman itu dilakukan karena ada perbedaan keterangan di BAP dengan hasil visum. Dalam keterangan korban Doni Parhusip di BAP menyatakan jika korban dicekik dan ditempelkan pisau di lehernya. Sedangkan hasil visum jika luka di leher korban akibat benda tumpul.

“Perbedaan ini yang perlu kita dalami,” sebutnya.

Disinggung adanya perbedaan keterangan korban dengan hasil visum, apakah penyidik kemungkinan memanggil dokter yang mengeluarkan visum? Menurutnya kemungkinan ke arah itu ada. Tapi pihaknya masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan ulang terhadap korban dan saksi-saksi.

Ditanya lebih jauh kapan E boru Sinabariba dipanggil untuk dimintai keterangan karena pada saat kejadian istri Bongotan Siburian berada di lokasi kejadian? Kasat Reskrim AKP Raffles Langgak Putra SIk belum dapat memastikan pemanggilannya. Namun pihaknya akan memanggilnya jika dibutuhkan.

Untuk diketahui, Doni Parhusip melaporkan Bongotan Siburian ke Polres Deli Serdang 7 Januari 2017 lalu. Ketika itu, Bongotan Siburian bersama istrinya dan 2 orang lainnya mendatangi kediaman Doni Parhusip di Gang Azas Kelurahan cemara Kecamatan Lubuk Pakam. Saat itu Doni mau keluar rumah dengan menghidupkan sepedamotornya. Namun tiba-tiba Bongotan Siburian mendorong Doni Parhusip hingga terjatuh.

Saat terjatuh itu, HP miliknya juga terjatuh dan diambil E boru Sinabariba. Lalu korban ditinggalkan di lokasi kejadian. Selanjutnya Doni Parhusil mengajak Rudi Simarmata ke rumah Bongotan Siburian di Jalan Tomuan Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam untuk meminta HP milik Doni Parhusip. Namun saat tiba di sana, Doni Parhusip dicekik dan lehernya diancam dengan pisau oleh Bongotan Siburian. Tak terima, Doni Parhusip melaporkan Bongotan Siburian ke Polres Deli Serdang. (man)

Mungkin Anda juga menyukai