CSR PLN Peduli Sumbagut Diduga Diselewengkan, Ada 3 Pengaduan
Deli Serdang (medanbicara.com) – Dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN Peduli Sumbagut sebesar Rp 348 juta yang diduga “diselewengkan” oknum pengurus Kelompok Darma Wisata (Darwis) Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, ternyata sudah ada pengaduan masyarakat (Dumas) ke Unit Tipikor Polresta Deli Serdang.
Informasi dihimpun, dumas itu dilayangkan ke Polresta Deli Serdang sekitar 3-4 bulan lalu. Setelah menerima dumas itu, kabarnya Unit Tipikor Satreskrim Polresta Deli Serdang melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah pihak yang terkait guna diwawancarai oleh petugas. Sampai saat ini petugas masih melakukan aaudit terkait bantuan CSR dan penggunaaan dana itu.
dana bantuan CSR dari perusahaan plat merah itu ditransfer langsung ke rekening kelompok Darwis pada tahun 2023. Namun setelah CSR itu dicairkan ke rekening yang dibangun hanya tempat jualan mirip joglo di Pajak Karang Anyar Dusun VII A Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, yang biayanya diduga tidak sampai Rp 70 juta itu. Sampai saat ini sisa dana bantuan CSR dari PLN itu diduga tidak tahu “rimbanya”, apakah dibagi-bagi oknum pengurus atau tidak.
Mirisnya, pembangunan lokasi jualan itu diatas lahan milik Dinas Perindustrian Perdagangan atau Dinas Pasar Pemkab Deli Serdang. Padahal, seharusnya jika ada bantuan CSR, lokasi lahan yang dibangun harus milik desa sehingga kedepannya menjadi aset desa.
Anehnya, pengurus inti dari Kelompok Darwis itu masih ada hubungan keluarga dengan Kepala Desa Karang Anyar, Paidi yang sering disapa dengan sebutan Tarwo.
Menanggapi Dana CSR dari PLN Sumbagut ini, Kepala Desa Karang Anyar, Paidi, ketika dikonfirmasi melalui whatsapp pada Senin (1/4/2024) mengatakan tidak mengetahui berapa jumlah bantuan CSR Peduli Sumbagut dan untuk apa digunakan atau apa saja yang dibangun.
Ketika disinggung jika yang dibangun hanya lokasi jualan mirip joglo di Pasar Karang Anyar, Paidi malah bertanya darimana tahunya. Ketika wartawan mengatakan jika informasinya dari warga sekitar pasar karang anyar, Paidi malah mengatakan tanya saja siapa yang memberitahukan informasi itu.
“Silahkan tanya Ketua Kelompok Darma Wisata (Darwis), Gunawan, karena saya tidak mencampuri urusan CSR itu,” jawabnya. (man)