CALEG GOLKAR

Dilaporkan Dugaan Kasus Pengancaman dan Penganiayaan, Oknum Anggota DPRD Deliserdang BS: No Comment…

BS saat dikonfirmasi wartawan di ruang rapat Paripurna DPRD Deli Serdang. (ist)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Oknum anggota DPRD Deliserdang, BS (52), yang dilaporkan atas dugaan kasus pengancaman dan penganiayaan oleh Doni Parhusip (27) ke Polres Deli Serdang 7 Januari 2017 lalu, enggan menanggapi soal laporan terhadap dirinya ke polisi.

Sambil berjalan BS mengarahkan sejumlah wartawan untuk konfirmasi kepada salah seorang berinisial PS, yang tidak ada kaitannya dengan laporan pengaduan korban Doni Parhusip.

Tapi, dalam laporan pengaduan korban itu disebutkan terlapor BS bukan PS seperti yang bapak sebutkan dan siapa PS tanya wartawan kepada BS.

“No comment,” kata warga Jalan Tomuan Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang itu usai menghadiri rapat paripurna perdana DPRD Deli Serdang, Rabu (13/11/2019) sekira pukul 1400 Wib.

Sekadar diketahui, BS alias OP dilaporkan Doni Parhusip ke Polres Deli Serdang. Awalnya, Doni Parhusip dengan BS menjalin kerjasama dengan Doni Parhusip untuk mengarahkan para juru tulis togelnya untuk menyetor omzet penjualan kepada BS dengan perjanjian BS akan memberikan komisi 27 persen kepada Doni Parhusip dan terserah Doni Parhusip mau memberikan komisi kepada jurtul. Hitungan persenan pun dilakukan sekali dalam sepekan. Selain persenan omzet, Doni Parhusip pun akan diberikan persenan jika bandar menang.

Selanjutnya Doni Parhusip mencari para jurtul dan memberikan komisi 20 persen dari omzet kepada jurtul. Para jurtul togel yang direkrut Doni Parhusip pun menyetor kepada BS.

"Total omzet dari jurtul ku berkisar Rp 40 juta," sebutnya.

Maka sesuai perjanjian, Doni Parhusip pun meminta persenan dari omzet yang disetorkan jurtulnya kepada BS. Namun istri BS alias OP menyatakan kepada Doni Parhusip agar mengambil persenan omzet pekan depannya saja. Mendengar hal itu Doni Parhusip menjawab jika ia, isteri dan anaknya perlu juga makan dan meminta uang Rp5 juta dulu. Mendengar ucapan Doni Parhusip itu BS memberikannya dan menyatakan agar Doni Parhusip berurusan sama dia saja.

Pekan berikutnya, Doni Parhusip kembali meminta persenan dari omzet, tapi istri BS alias OP menyatakan jika persenan Doni Parhusip sudah tidak ada lagi. Mendengar hal itu, BS menengahinya dan menyatakan kepada Doni Parhusip agar tidak mengungkit itu lagi dan jangan ribut. BS pun menyatakan agar Doni Parhusip berhubungan dengannya saja.

"Kalau ku hitung jumlah persenan dari omzet dan komisi dari kemenangan sudah berkisar Rp20 juta," ujar Doni Parhusip.

Karena hitungan persenan dari omzet seperti yang dijanjikan tidak jelas, maka Doni Parhusip beralih dan menyetor omzet ke bandar togel lain yang sekarang sudah tutup. Beralihnya Doni Parhusip.ke bandar judi togel lain mengakibatkan omzet BS menurun sehingga BS bersama istrinya dan dua orang lainnya mendatangi Doni Parhusip ke rumahnya.

"Saat itu aku terjatuh didorong BS, HP juga jatuh dan diambil istri BS. Lalu aku mendatangi BS ke rumahnya namun aku diancam dengan pisau pada bagian leherku," sebut Doni Parhusip. (man)

Mungkin Anda juga menyukai