CALEG GOLKAR

Duh! Diancam Pakai Clurit, Siswi SD Ini Diembat Pamannya Usai Pulang Sekolah…

Korban. (ist/mrc)

DELISERDANG (medanbicara.com)–Mekar nama samaran (12), siswi SD menjadi korban pemerkosaan paman tirinya bernama Agus alias Bagong. Duh..!

Kejadian berawal saat Mekar pulang dari sekolah yang tak jauh dari tempat tinggalnya, di Jalan Utama, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut, Selasa (12/2/2019) lalu.

Sesampainya dirumahnya Mekar bertemu dengan tersangka yang tinggal bersebelahan dengan tempat tinggalnya bersama neneknya.

Saat itu Bagong menyuruh Mekar untuk membeli rokok. Karena Mekar masih berpakaian sekolah, ia minta untuk mengganti pakaiannya. Namun hal itu ditolak oleh pelaku dan langsung menyuruh Mekar untuk duduk di sofa.

Saat itu juga Bagong menuding Bunga telah mengibusi dirinya mencuri sepeda motor milik tetangganya. Mekar disuruh masuk ke kamar. Takut, Mekar nurut aja. Bagong mengembat Mekar di kamar.

Ayah Mekar, A (32) mengatakan anaknya itu adalah anak kandungnya dari istrinya yang pertama yang telah meninggal dunia. Dia telah menikah lagi dengan D (30) dan saat kejadian dia sedang bekerja di Aceh.

”Saat kejadian aku merantau ke Aceh bang, makanya putriku itu tinggal sama neneknya. Kejadiannya pada saat anak pertama ku itu baru pulang sekolah terus disuruh sama si Bagong beli rokok, karena anak ku masih pakaian sekolah terus dia bilang sama Bagong agar mengganti pakaian dulu, namun si Bagong malah menyuruh anak ku itu duduk di sofa dan menuduhnya telah mengibusinya mencuri sepeda motor tetangga dan mengadukannya pada mamak si Bagong,” ucap pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu.

Menurutnya, anaknya itu disuruh masuk ke kamarnya dengan alasan untuk menemui ibu Bagong, padahal ibunya itu tak ada di kamar.
"Pas di dalam kamar itulah si Bagong memperkosa anakku,” pungkasnya.

Menurutnya, saat kejadian si Bagong memegang clurit untuk menakut-nakuti anaknya itu agar menuruti nafsunya. Usai diperkosa Mekar berlari sambil menangis kesakitan mencari neneknya yang sedang berada di rumah tetangganya untuk membantu memasak karena akan mengadakan pesta pernikahan.

Namun saat bertemu dengan ibu Bagong langsung memanggil neneknya dari dalam dapur rumah tetangganya itu. Saat ketemu neneknya itulah Mekar menceritakan kejadian yang menimpanya pada neneknya dan neneknya langsung menelpon dirinya yang tengah berada di Sabang.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri saat di konfirmasi via telepon membenarkan kejadian ini.

”Benar, pihak keluarga ada membuat laporan pada kami dengan nomor STTPL/436/K/II/2019/SPKT Percut kami sudah memeriksa saksi-saksi dan barang bukti lainya dan segera kami tangkap pelakunya,” pungkas Faidil Zikri. (mrc)

Mungkin Anda juga menyukai