CALEG GOLKAR

Duh! Warga Desa Sekip Diserang Demam Berdarah, Sudah 20 Orang Masuk Rumah Sakit…

ilustrasi. (hellosehat.com)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Korban terindikasi menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jalan Pelak, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, kian bertambah. Hingga saat ini sudah 20 orang lebih warga terkena penyakit yang berasal dari nyamuk itu.

Mirisnya, meski warga sudah memberitahukan dan meminta kepada Kepala Puskesmas Desa Sekip, Juana, agar dilakukan fogging namun sampai sekarang tak terealisasi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, dr Ade ketika dikonfirmasi menyebutkan sesuai laporan yang diterima dari Kepala Puskesmas Lubuk Pakam, dr Juana, jika di Jalan Pelak, Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam sudah difongging.

Sedangkan Kepala Puskesmas Lubuk Pakam, dr Juana ketika dikonfirmasi menyebutkan jika minimnya petugas membuat fogging belum dapat dilakukan.

“Petugas kita hanya satu orang sedangkan lokasi yang difogging sangat banyak. Meski demikian kita upayakan untuk melakukan fogging,” sebutnya.

sekadar diketahui, penyakit DBD menyerang warga Jalan Pelak Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam sejak pertengahan Desember 2018 lalu. Satu per satu warga terjangkit penyakit menular itu. Warga pun berobat ke RSUD Deli Serdang. Namun belum sempat warga sembuh, warga lain menyusul terjangkit DBD. Indikasi jika warga terjangkit DBD sesuai hasil diagnosa dokter yang menangani warga Jalan Pelak, Desa Sekip yang terjangkit penyakit DBD.

Lebih parah lagi, sampai saat ini seorang warga yang disebut bernama Zulpan masih dirawat intensif di RSUD Deli Serdang. Sudah dua pekan pria lajang itu dirawat namun kondisinya kian memprihatinkan.

Sulitnya mencari golongan darah AB mengakibatkan trombositnya menurun. Bahkan kedua mata Zulpan sudah memerah akibat kekurangan darah. Keluarga pun kalang kabut mencari pendonor yang darahnya golongan AB.

Warga pun sangat menyesalkan Ketidakpedulian Kepala Puskesmas Lubuk Pakam, dr Juana terhadap warga yang terjangkit DBD.

“Apa harus ada dulu yang meninggal dunia, biar senang dr Juana itu,” kesal warga. (man)

Mungkin Anda juga menyukai