CALEG GOLKAR

HUT Infanteri dan Hari Juang Kartika ke-71, Ini Pesan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso…

Danrem 022/PT, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, SIP, MHan memberikan penghargaan. (man)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Kegiatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka Peringatan HUT Infanteri dan Hari Juang Kartika Ke-71 Tahun 2019 di Wilayah Teritorial Kodim 0204/DS, dilaksanakan di lapangan bola Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (19/12/2019). Tak tanggung-tanggung, acara inipun dihadiri 6.000 orang

Informasi diperoleh, dengan thema “Bersama Rakyat Infanteri Kuat” kegiatan HUT Infanteri dan Hari Juang Kartika ke-71 bertindak sebagai Inspektur Upacara Danrem 022/PT, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, SIP, MHan dengan Komandan Upacara Wadanyon 121/MK, Mayor Inf Indra R dihadiri Danrindam I/BB diwakili oleh Wadanrindam I/BB, Kolonel Inf Waston Purba, Danbrigif 7/RR, Kol Inf Agustatius Sitepu, SSos, MSi, Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, Dandim 0204/DS, Letkol Kav Syamsul Arifin, SE M Tr (Han), Para Kabalakdam I/BB, Kapolresta Deli Serdang diwakili oleh Wakapolresta, AKBP Julianto P Sirait, SH SIK, Ketua DPRD Kab Deli Serdang, Zakky Shahri, Danyon 121/MK, Letkol Inf Wisnu Joko Saputro, Ketua Pengadilan Agama Sei Rampah, Munir, Pimpinan OPD Pemkab Deli Serdang, Para Danramil, Pa Staf Jajaran Kodim 0204/DS, Muspika Kecamatan Galang, tokoh masyarakat, LVRI Kecamatan Galang.

Amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso yang dibacakan oleh Danrem 022/PT, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, SIP, M Han menyebutkan kepada segenap Prajurit Korps Infanteri beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai prajurit dan Satuan Korps Infanteri dalam mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI-AD.

Salah satu catatan Peristiwa penting yang menjadi tongkak sejarah Infanteri adalah peristiwa saat menghadapi Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948, dimana pada saat itu Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan Perintah Kilat No 1/PB/D/1948 dan menjalankan perintah siasat No 1/1948 Tanggal 12 Juni 1948 dengan melaksanakan Perang Rakyat Semesta, pasukan yang hijrah melaksanakan aksi Wingate (Infiltrasi) dengan cara long march kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk Wehrkreise (kantong-kantong kekuatan) sebagai titik kuat pertempuran gerilya.

"Dari peristiwa tersebut kita mendapatkan nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman, nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang harus selalu terpatri dalam jiwa, sikap dan tindakan setiap prajurit Infanteri sesuai dengan Tema Hari Infanteri Tahun ini yaitu "Bersama Rakyat Infanteri Kuat". Tema tersebut mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat prajurit dan satuan Infanteri yang tangguh, profesional, modern serta memancarkan semangat untuk senantiasa memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat. Saya berharap tema tersebut kita jadikan sebagai komitmen bersama untuk benar benar dipahami dan dihayati serta diimplementasikan melalui langkah dan tindakan nyata secara konsisten sesuai dengan peran tugas dan fungsi serta tanggung jawab masing masing dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Darat," ujarnya.

Lanjutnya, tantangan tugas ke depan semakin kompleks dan dinamis, respons dalam menyikapi hal tersebut telah direalisasikan secara bertahap dengan melakukan transformasi dan modernisasi Alutsista Infanteri guna memberikan semangat baru.

"Oleh karena itu mari kita mantapkan langkah guna mewujudkan Infanteri yang maju, modern dan berkelas dunia dengan berbuat yang terbaik berani, tulus dan ikhlas. Melalui kesempatan yang baik ini selaku Komanda Pusat Kesenjataan Infanteri dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa yang telah memberikan kepercayaan, dukungan, bantuan dan kerjasama dengan seluruh satuan Infanteri jajaran TNI AD dimanapun berada dan bertugas," sebutnya.

Peringatan HUT Infanteri dan Hari Juang Kartika ke-71 itu juga diisi drama kolosal judul "Banjir Darah" dipersembahkan siswa siswi SMPN 10 Tebing Tinggi, penampilan tarian Bukit Barisan binaan Kodim 0204/DS, penyerahan kursi roda, tongkat sebanyak 10 buah kepada masyarakat oleh Danrem 022/PT, Bupati Deli Serdang, Wadanrindam I/BB, Ketua DPRD Deli Serdang, Wakapolresta Deli Serdang serta peninjauan bakti sosial oleh Danrem 022/PT didampingi Bupati Deli Serdang dan tamu undangan lainnya.

Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan menyebutkan memperingati Hari Jadi Infanteri merupakan tradisi dan tonggak penting bagi momentum sejarah perjuangan TNI AD, dalam menjaga tegaknya NKRI yang harus diserap secara jernih dan mendalam sebagai momen penting dan tepat untuk mengintropeksi dan mengevaluasi diri terhadap pencapaian pelaksanaan tugas dimasa lalu guna penyempurnaan dan peningkatan kualitas pengabdian di masa yang akan datang.

Sepanjang sejarah pengabdiannya TNI AD yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia telah berhasil membuktikan Dharma Bhaktinya dalam melaksanakan tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI baik pada masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah maupun dalam mengatasi berbagai gangguan gerakan separatis bersenjata dan berperan aktif memberikan kontribusi bagi keberhasilan pelaksanaan tugas serta mengemban pembagunan bangsa.

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh seluruh masyarakat Kabupaten Deli Serdang menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI AD yang dengan tulus dan tegar melaksanakan tugas dan pengabdiannya didalam melanjutkan pengabdian kepada Bangsa dan Negara," ujarnya.

Sementara Danrem 022/PT, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, SIP, MHan, Mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, kepolisian atas dukungan dan partisipasi sehingga dapat terselenggaranya acara ini dengan baik.

"Dalam rangkaian kegiatan HUT Infanteri kita melakukan beberapa perbaikan rumah, pengecatan masjid, gereja, renovasi makam seorang pahlawan Serda Anumerta Arifin yang gugur. Dalam HUT Infanteri adalah dengan menitikberatkan TNI manunggal dengan rakyat. Kepada para prajurit, kita harus menghargai nilai-nilai kejuangan mereka, dan TNI tanpa masyarakat ibarat ikan tanpa air harapannya kepada setiap prajurit jangan sakiti rakyat karena kita bagian dari rakyat," pungkasnya. (man)

Mungkin Anda juga menyukai