CALEG GOLKAR

Kutip Parkir di Toko Pakaian, Ini Dia Dua Pria Yang Disuruh Buat Surat Pernyataan

TS diamankan Polsek Galang. (man)

ZT diamankan Polsek Galang. (man)


GALANG (medanbicara.com)- Unit Reskrim Polsek Galang mengamankan TS (47) dan ZT (17), warga Kecamatan Galang, Rabu (23/5) sekira pukul 11.00 Wib, saat melakukan pungutan liar (pungli), di Jalan Besar Petumbukan, Dusun I, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, dengan cara mengutip atau meminta uang kepada masyarakat yang memarkirkan sepeda motornya di Toko Pakaian Eva Fashion.

Perbuatan kedua pelaku jelas telah menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan warga yang datang ke tempat tersebut, apalagi pemungutan uang parkir tersebut tidak resmi dan dilakukan secara liar selain itu tidak jelas penanggujawabnya dan uang hasil parkir tersebut di peruntukkan untuk apa.

Kapolsek Galang, AKP Sahnur Siregar menerangkan TS dan ZT diamankan untuk menindaklanjuti informasi dari masyarakat, yang merasa resah dengan kegiatan pungli yang dilakukan keduanya.

“Meraka berdua ini melakukan kegiatan dengan cara mengutip atau meminta uang kepada masyarakat yang memarkirkan sepeda motornya di Toko Eva Fashion dan kepada pengendara yang melintasi Jalan Patumbukan Dusun I, Desa Patumbukan, Kecamatan Galang,” kata Sahnur Siregar.

Lanjutnya, Polsek Galang melakukan pengamanan terhadap aksi premanisme berupa (pungli) terhadap pengemudi yang melintasi Jalan Besar Petumbukan dengan modus parkir liar.

“Kedua pelaku ini beserta barang buktinya telah kami amankan di Mapolsek Galang untuk diinterogasi dan selanjutnya di berikan pembinaan, serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama,” ujar Sahnur Siregar.

Ardi, seorang warga desa Petumbukan menegaskan jika masyarakat mendukung Polsek Galang sepenuhnya yang telah mengamankan dua orang pelaku pungli di desa mereka yang kerap menimbulkan keresahan warga, karena kegiatan yang mereka lakukan tidak resmi dan tergolong tindakan premanisme yang harus di basmi. “Ke depannya kami harapkan kegiatan penertiban terhadap premanisme terus ada sehingga masyarakat merasa aman dari segala kegiatan berbentuk premanisme,” pungkas Ardi. (man)

Mungkin Anda juga menyukai