CALEG GOLKAR

Makan Bakso dan Konsumsi Minuman Sachet, 43 Murid Pesantren Di Galang Keracunan

Korban keracunan dirawat di Puskesmas Galang, Deli Serdang/hulman

GALANG (medanbicara.com)–Diduga akibat mengkonsumsi bakso dan minuman sachet, sebanyak 43 murid Pesantren Al Qomariah Desa Kotangan, Kecamatan Galang mengalami keracunan, sekitar pukul 10.00 Wib, Jumat (26/1).

Informasi yang dihimpun, sebelumnya pada Kamis (25/1) sekira pukul 19.00 Wib, para santri berbuka puasa dengan mengkonsumsi bakso, minuman sachet di kantin yang ada disekitar sekolah. Pada Jumat (26/1) sekira pukul 04.00 Wib para murid Tsanawiyah dan Aliyah mulai mengalami gejala sakit perut, mencret dan muntah. Enam jam kemudian, 43 murid yang diduga keracunan itu dilarikan ke Puskesmas Galang untuk mendapat perawatan medis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dr Ade Budi Krista ketika dikonfirmasi di Puskesmas Galang, Jumat (26/1) sore membenarkan, jika 43 murid pesantern itu diduga mengalami keracunan yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Namun dr Ade belum dapat memastikan jika penyebab keracunan berasal dari bakso atau minuman yang dikonsumsi. Karena hingga kini, pihaknya masih focus bagaimana cara memulihkan para korban.

“Kita tidak bisa sembarangan menuduh. Nanti situasinya bisa makin runyam,” sebutnya

Dikatakan dr Ade, 39 korban dirawat di Puskesmas Galang dan empat korban dirawat di sekolah Pesantren karena petugas medis ada juga di sekolah pesantren. Sejauh ini para korban masih bisa ditangani di Puskesmas Galang sehingga belum dirujuk ke RSUD Deli Serdang. Terkait biaya perobatan, menurut dr Ade jika seluruh biaya perobatan korban ditanggung oleh Pemkab Deli Serdang.

“Untuk tahap awal, kita mencegah agar para korban tidak dehidrasi dengan memberikan infus dan obat. Tadi sudah disarankan apakah sebagian korban mau dirawat di Puskesmas Pagar Merbau agar jangan sampai perawatan di lantai, tapi korban tidak mau dirawat disana karena kejauhan,” pungkasnya. (man)

 

 

Mungkin Anda juga menyukai