CALEG GOLKAR

Melintas Gundukan di Jalan Gelap, Cup 70 Terbang dan Terjatuh, Kakak Kritis, Adik Luka Ringan

Deli Serdang (medanbicara.com)-Tuisna Anggraini alias Anggi (20), warga Perumahan Kenanga, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang kritis dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, Jumat (25/6/2021).

Korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal bersama sang adik, Triana Handayani (18), Kamis malam (24/6/2021) sekira pukul 23.30 WIB, di sekitaran jembatan di Desa Batang Jambu, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang.

Sedangkan adiknya, Triana Handayani hanya mengalami luka ringan. Tangan kirinya terkilir dan salah satu jempolnya terluka. “Kejadiannya tadi malam, sekitar pukul 23.00 Wib lewat. Sempat kami bawa ke Klinik Puja di Batang Kuis, tapi tidak sanggup. Disarankan ke RS Mitra Medika di Tembung, kami bawa ke sana lagi. Sementara sdiknya, karena lukanya ringan dan udah dapat perawatan, kami bawa pulang untuk berobat ke tukang kusuk. Kalau kakaknya, Anggi, karena alat-alat kurang lengkap, disarankan ke RS Pirngadi Medan,” beber Yuni, orangtua kedua korban.

Dijelaskan Yuni, awalnya kedua putrinya itu berboncengan naik sepedamotir Honda Cup 70 BK 4191 BL ke rumah teman mereka sesama Komunitas Honda Cup 70, di Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang. Karena hari sudah larut, kedua putrinya pun pulang. Saat pulang, untuk menjaga keselamatan kedua korban yang sama-sama perempuan dan kakak beradik itu diiringi dari belakang oleh Rudy, saalh satu anggota komunitasnya.

Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di jembatan yang menghubungkan Kampung Kolam dan Desa Batang Jambu, tiba-tiba sepeda motor yang mereka kendarai nyangkut digundukan, membuat sepeda motor mereka terbang dan kedua korban terjatuh. “Si Anggi kena pohon. Kami dapat kabar itu dari temannya, langsung datang dan bawa ke Klinik Puja,” tutur Yuni lagi.

Sementara, Rudy menjelaskan, lokasi kejadian memang gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan umum (LPJU). “Jadi pas pulang itu, saya temani karena kan dua-duanya perempuan. Untuk jaga-jaga. Apalagi sudah malam, sekitar pukul 23.00 Wib lebih. Saya dari belakang, untuk menerangi jalan. Karena memang gelap, nggak ada lampu jalannya,” urai Rudy.

Saat naik ke jembatan, sambung Rudy, sepeda motor yang dikendarai kakak beradik itu tiba-tiba terbang. Kedua korban sempat melompat. “Sepeda motor sampai terbang. Si Anggi sama Tia sempat lompat, tapi si Anggi kena pohon di pinggir jalan,” pungkasnya. (man)

Mungkin Anda juga menyukai