CALEG GOLKAR

Pendeta AS Diamankan Saat Naik Kereta di Pancur Batu, Wow…Motifnya Mengejutkan

Pendeta AS (tengah) diamankan personel Polres Deli Serdang. (man)

TANJUNG MORAWA (medanbicara.com)-Tim gabungan Polsek Tanjung Morawa dan Polres Deliserdang berhasil mengamankan AS (53), pendeta Gereja Sidang Rohol Kudus Indonesia
(GSRI) yang tega menghabisi jemaatnya, Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) di kamar mandi gereja, di Jalan Pendidikan Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (31/5) sekira pukul 11.30 Wib.

AS diamankan di Jalan Jamin Ginting, Desa Harjosari, Kecamatan Pancur Batu saat mengendarai sepeda motor sekira pukul 16.30 Wib. Saat diamankan, AS tidak melakukan perlawanan dan langsung diamankan ke Mapolsek Tanjung Morawa.

"Pelaku akan kita bawa ke Mapolres Deliserdang untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan melalui Kasat Reskrim, AKP Ruzi Gusman.

Menurut Ruzi Gusman, saat diamankan AS mengakui perbuatannya. “Pelaku mengakui perbuatannya, akan kita paparkan di Polres Deliserdang," tegas Ruzi Gusman.

Amatan di Mapolsek Tanjung Morawa, AS diamankan di ruang Kanit Intel Polsek Tanjung Morawa, Iptu E Hasibuan. Sejumlah petugas kepolisian pun terlihat bersiaga di Mapolsek Tanjung Morawa. Saat di Mapolsek Tanjung Morawa, AS mengenakan kemeja batik lengan pendek.

Belum diketahui pasti apa motif pembunuhan korban. Tapi di sekitar lokasi beredar kabar jika antara AS dengan korban diduga ada jalinan asmara. Dugaan itu semakin menguat karena sebelum korban ditemukan tewas, warga sekitar ada mendengar cekcok mulut antara
AS dengan korban karena korban meminta kos. Mendengar korban minta kos, AS tidak terima karena selama korban menjadi jemaat di gereja itu, korban tinggal di rumah AS.

Warga pun kaget kenapa AS tega membunuh korban yang bekerja di pembuatan sapu di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa. Sebab, meskipun warga sekitar tidak menjadi jemaat di GSRI itu tapi AS dikenal ramah dan murah senyum jika berpapasan dengan warga. Sehingga warga tidak menyangka jika di balik keramahan dan senyum itu ternyata AS
pembunuh berdarah dingin. (man)

Mungkin Anda juga menyukai