CALEG GOLKAR

Perbaiki Atap Seng, Tukang Bangunan Innalillahi Kesetrum, Kernetnya Selamat

Suarti (kanan) dan istri Suhardi saat akan membawa jenazah suaminya ke rumah duka. (ist/mdc)

DELISERDANG (medanbicara.com)– Seorang tukang bernama Suhardi (60), innalillahi seketika akibat tersengat listrik saat memperbaiki atap seng rumah warga, di Dusun 1, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batangkuis, Sumut, Sabtu (27/10/2018) sekira pukul 15.45 Wib.

Sementara kernetnya Sumono Wahono (61), warga Jalan Medan-Batangkuis Dusun 1, Gang Usman, Desa Seirotan, Percut Sei Tuan, juga sempat kesetrum saat coba menolong Suhardi.

Informasi yang diperoleh, keduanya tersengat listrik saat sedang memperbaiki seng rumah milik warga setempat bernama Pak Amat.

“Pada saat itu, korban Suhardi mengetok paku seng dan tiba-tiba saja korban tersengat aliran listrik,” kata Kapolsek Batangkuis, AKP Dian Madianta Ginting, dalam keterangannya.

Melihat sang tukang tersengat listrik, Sumono berusaha menarik Suhardi. Alhasil, Sumono juga ikut kesetrum. Pak Amat, yang kemudian mengetahui hal itu lalu meminta tolong beberapa warga.

Dengan menggunakan alas tikar, mereka kemudian menarik Sumono dengan selamat. Namun, Suhardi yang kemudian berhasil ditarik warga dari atas atap seng itu tak tertolong lagi.

Dia ternyata sudah meninggal dunia sebelum sempat ditolong. Personel Polsek Batangkuis yang menerima informasi kemudian mendatangi lokasi sekira pukul 16.00 Wib untuk melakukan cek TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

“Korban Sumono Wahono langsung dibawa ke Puskesmas Batangkuis oleh warga untuk mendapat perawatan. Setelah di cek oleh bidan dan perawat, korban Sumono Wahono tidak mengalami luka ataupun cedera serius dan diperbolehkan pulang,” lanjut Kapolsek.

Selanjutnya, sekira pukul 16.45 Wib, jenazah Suhardi dibawa ke Puskesmas batang kuis untuk visum. Polisi kemudian menghubungi pihak keluarga Suhardi di Jalan Kenangan, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Istrinya, Suarti (58) kemudian mengaku menerima kematian suaminya dengan membuat pernyataan tidak keberatan di Mapolsek Batangkuis.

“Sekira pukul 17.40 Wib, jenazah Suhardi kemudian dari Puskesmas Batangkuis ke rumah duka,” pungkas Kapolsek. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai