CALEG GOLKAR

PKBM Cendana Deli Serdang Dapat Penghargaan Penyandang Inovasi Terbaik 2019

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan Penghargaan Inovasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (ist)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan Penghargaan Inovasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Deli Serdang, Junedi Malik yang ikut mendampingi Patimah, isterinya saat mendapat penghargaan, menyebutkan sesuai dengan pres release dari Humas Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sabtu (21/12/209), menyebutkan sebanyak 17 lembaga masyarakat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) karena dinilai berjasa besar dalam berinovasi mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Rangkaian acara penganugerahan dilaksanakan di Kota Lama, Semarang, Sabtu (21/12/2019) dan saat perayaan Hari Ibu 22 Desember 2019 di tempat yang sama.Pada pagi hari 21 Desember 2019 dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan oleh Menteri PPPA kepada para inovator dan siangnya dilanjutkan dengan acara bincang-bincang dengan para inovator.

Penghargaan kepada 17 lembaga masyarakat itu secara khusus diberikan kepada tujuh kelompok sosial yang telah melakukan inovasi, yaitu menciptakan sistem yang baru dengan melakukan pengembangan, mobilisasi pengetahuan, dan peningkatan keterampilan sehingga dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan serta keterlindungan perempuan dan anak.

Mereka dipandang layak mendapatkan penghargaan setelah dilakukan penilaian lewat pemantauan, proses seleksi administrasi, presentasi, dan verifikasi oleh Tim Penilai Independen. Mereka dipandang memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu memiliki sifat kebaruan dalam penyelesaian masalah di lingkup hidup mereka, efektif dalam memberikan solusi nyata terhadap permasalahan perempuan dan anak, bermanfaat, memiliki potensi untuk berkesinambungan, dan dapat direplikasi. Inovasi juga telah dilaksanakan minimal satu tahun sebelumnya.

Dari 17 lembaga masyarakat yang mendapatkan penghargaan, sebanyak 7 lembaga secara khusus mendapatkan piala sebagai penyandang inovasi terbaik tahun 2019. Mereka dipilih berdasarkan tingkat nilai humanitasnya, keunikan, dan kedalaman pengaruh aktivitasnya. Ke tujuh lembaga tersebut adalah Yayasan Maniambyan Raja Ampat, Yayasan Nurmala Dewi Lestari (Bangka), Poklasar MEFS Foods Snack (Kota Palangkaraya), Layanan Kesejahteraan Sosial (LKS) MY Hope (Tobelo, Halmahera Utara), Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar (Kota Banjarmasin), Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru (Kota Medan), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cendana (Deli Serdang).

Yayasan Maniambyan Raja Ampat (MARA) diprakarsai oleh Regina Lapon dan teman-temannya sesama perempuan, yang dengan keterbatasan pendidikan, mampu membentuk komunitas pariwisata berbasis pelestarian dan peningkatan pengetahuan kepemanduan bagi para perempuan di Raja Ampat.

Yayasan Nurmala Dewi Lestari mencerminkan kegigihan pendampingan seorang ibu rumah tangga, Nurmala Dewi Hernawati, terhadap kaum perempuan korban kekerasan dan komitmen yang tinggi dalam pemberdayaan ekonomi bagi narapidana perempuan.

Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklasar) MEFS Foods Snack menampilkan upaya unik dari Aqiedah Wahyuni dan teman-temannya dalam membangun jejaring pemberdayaan ekonomi kaum perempuan lewat pemanfaataan limbah ikan berupa kulit dan tulang ikan menjadi aneka produk olahan.

LKS MY Hope, dinilai berjasa besar karena lewat komunitas yang dibangun Elisabeth Ruru dan teman-temannya, membuat para penderita HIV/Aids lebih dapat bertahan hidup lebih lama karena kehadiran lembaga itu dapat menjadi sarana terjadinya sharing pengetahuan, afirmasi, dan pembinaan.

Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar dikembangkan oleh seorang pemuda berusia 31 tahun, Muhammad Aripin, yang berhasil memberdayakan kaum perempuan tuna rungu dan anak-anak bermasalah (narkoba dan kriminal) menjadi kelompok produktif yang mandiri.

Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru merupakan lembaga yang mencerminkan komitmen dan dedikasi sepenuhnya dari Marilyn Lie dan teman-temannya sesama penyandang tunanetra untuk mengembangkan pendidikan bagi anak-anak sesama disabilitas agar dapat mencapai kemandirian hidup.

PKBM Cendana merupakan alat perjuangan bagi Patimah dan teman-temannya untuk meningkatkan taraf hidup kaum perempuan lewat pengajaran buta aksara, peningkatan kesehatan fisik dan sosial, serta pemberdayaan ekonomi.

Penghargaan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 2019 tentang Penghargaan Inovasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan tema yang diusung “Mewujudkan Perempuan dan Anak Indonesia yang Berkualitas, Mandiri, dan Berkepribadian”, penghargaan inovasi ini merupakan upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak.

Penghargaan ini juga memiliki tujuan untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi sebagai upaya percepatan dan peningkatan terkait hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Lewat pemberian apresiasi terhadap 17 dan 7 terbaik, diharapkan dapat memotivasi masyarakat penyelenggara urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan. Ajang ini juga dapat menjadi media pertukaran pengalaman dan pembelajaran inovasi antarlembaga masyarakat maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Penghargaan inovasi tahun 2019 terbuka untuk diikuti lingkungan lembaga profesi, dunia usaha, media, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan akademisi/lembaga riset. Hasil dari Penghargaaninovasi ini nantinya tidak hanya berbicara pada masalah teknis, metode produksi, maupun ide dan atau kreasi baru, tetapi juga menitik beratkan pada manfaat dan dampak sosial. (man)

Mungkin Anda juga menyukai